KUNJUNGI UMKM : Cawabup Taufiqulbar melihat langsung proses pengemasan bumbu LLR ditemani Hj Lilik Rohman sembari menjelaskan proses pembuatan aneka bumbu masak. (duta.co/yudi irawan)

SIDOARJO | duta.co – Kabupaten Sidoarjo dikenal sebagai salah satu pusatnya Usaha Mikro  Kecil Menengah (UMKM). Tercatat  ada 248 ribu UMKM yang tersebar di kabupaten Sidoarjo, menjadi perhatian serius Paslon BHS-Taufiqulbar dalam Pilkada 2020. Ini karena selama ini belum adanya perhatian serius dari pemkab Sidoarjo. Padahal para UMKM menjadi penopang perekonomian masyarakat dan pemerintah.

Dengan berbagai jenis usaha dan produk yang tiap tahun terus bertambah jumlahnya, UMKM ini bisa menjadi penggerak ekonomi kerakyatan. Salah satu produk UMKM yang menjadi perhatian dan dikunjungi Cawabup Taufiqulbar, adalah bumbu masak yang dimiliki Ny Lilik dari Desa Putat Kecamatan Tanggulangin.

Saat bertandang di rumah produksi bumbu LLR, Cawabup Taufiqulbar melihat langsung proses pengemasan bumbu LLR ini.

Hj Lilik Rohman yang menemui langsung Cawabup Taufiqulbar menjelaskan, pemasaran menjadi kendala yang saat ini dialami bumbu LLR apalagi dimasa pandemi. Namun dirinya tetap bersyukur dengan kondisi saat ini.

“Pemasaran saat ini sampai ke Jakarta, Bali dan sejumlah kota besar lainnya, tapi yang datang mengambil sendiri juga banyak,’’ ujarnya.

Meski produksinya ramai, tapi pemilik produk yang bermerk LLR ini, mengaku akan tetap mengerjakan produk bumbu masakannya secara manual.  Yakni tetap menggunakan tenaga manusia. Mereka adalah para tetangga yang direkrut dari sekitar rumah Ny Lilik.

Dengan memberdayakan para tetangga, Ny Lilik sampai saat ini punya karyawan sebanyak 20 an orang.  Mereka tiap hari membuat sekitar 30 an jenis bumbu masakan tradisional. Diantaranya seperti rawon, kare, bali soto, opor dan lain-lain. Bumbu masakannya itu dikemas dalam kemasan sachet kecil yang harganya Rp 1300/sachet.

Sementara itu, Cawabup Taufiqulbar yang melihat langsung proses pengemasan bumbu, menyatakan harus ada langkah lebih kongkrit agar UMKM di Sidoarjo bisa semakin berkembang. Dan ini yang siap dilakukan BHS-Taufiq , nanti ketika memimpin Sidoarjo.

“Kita sudah programkan bagaimana mulai dari pendampingan, penyuluhan, pelatihan, permodalan hingga promosi penjualan. Sehingga UMKM ini akan semakin meningkat pendapatannya,” ulas Cawabup.

Untuk promosi, Cawabup Taufiqulbar juga berencana membuat space promosi di beberapa titik strategis. Diantaranya jalur raya bandara, di purabaya, rest area hingga stasiun kereta api.

“Permodalan juga penting,  karena untuk pengembangan usaha. Karena jika tidak ada permodalan, maka pangsa pasar tidak bisa meluas dan kemasannya juga sama, Dan saya berharap  dimasa Pandemi Covid tetap ber usaha tidak putus asa,” tuturnya. (yud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry