MALANG | duta.co – Universitas Islam Malang (Unisma) berikhtiar terus mengembangkan pengabdian masyarakat. Dengan menggandeng Pemkab Lumajang, kedua belah pihak sepakat akan mempererat tali kerjasama lantaran kesamaan kultur budaya dan agama.
Bupati Lumajang, H Thoriqul Haq MML, mengatakan, sebetulnya sudah lama pihaknya ingin bersinergitas dengan kampus kebanggaan Nahdlatul Ulama ini. Banyak kultur persamaan yang andaikata itu dikerjasamakan, niscaya akan menjadi sebuah kekuatan. Ia mengakui, banyak pihak sudah menawarkan kerjasama. Namun ketidaksamaan kultur, menjadikan program kerjasama tidak sesuai harapan.
“Saya yakin kerjasama pendampingan disampaikan oleh dosen-dosen dari Unisma. Kemudian dengan kultur budaya yang hampir sama, maka penyampaiannya akan masuk di masyarakat Lumajang,” ungkap Thoriqul Haq, Sabtu (14/03/2020).
Ia juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Lumajang berkeinginan agar pendampingan dengan Unisma itu secara tematik dengan sistem yang komprehensif hingga mulai awal sampai akhir tuntas sampai menuai kesuksesan program.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Bakri MSi, menyampaikan Lumajang tidak asing bagi Unisma. Pasalnya, di era 1999, rektor pernah melakukan riset di Dinas Perkebunan selama 3 tahun lamanya. Pernah pula ia menjadi tenaga ahli di Lumajang.
“Termasuk juga Unisma pernah memberikan suatu treatment memberdayakan masyarakat dengan mengucurkan dana sekitar satu setengah miliar untuk pembinaan sapi perah dan domba,” tutur Prof Maskuri.
Pembinaan masyarakat melalui penyuluhan juga pernah diterapkan oleh kampus hijau ini. Namun agak unik pendekatan penyuluhannya yakni melalui jamaah tahlil.
“Ke depan, Kabupaten Lumajang juga akan menjadi basis dari berbagai riset dari Unisma,” imbuh rektor inovatif ini.
Selain itu, Unisma juga menawarkan pendampingan pengelolaan Medical Tourism di Lumajang. Termasuk juga program konservasi tumbuhan asli Lumajang yang dapat dimanfaatkan masyarakat. (dah)