Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto, Amin Wachid.

MOJOKERTO | duta.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto mulai menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajatan baru 2022/2023. Kurikulum merdeka diberlakukan bagi seluruh jenjang pendidikan yang di bawah kewenangan Dinas P dan K Kota Mojokerto, yakni jenjang TK, SD dan SMP.

Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto, Amin Wachid menjelaskan, penerapan kurikulum merdeka ada tiga jalur. Yakni mandiri berubah, mandiri belajar, dan mandiri berbagi. Total ada ratusan sekolah yang menerapkan kurikulum ini. Rincinya, yakni 64 TK, 59 SD, dan 19 SMP.

’’Mereka sudah daftar untuk menerapkan implementasi kurikulum merdeka (IKM). Beda-beda pilihannya, sesuai dengan kesiapan sekolah. Sekolah dibebaskan memilih dari jalur tersebut,’’ terang Amin, Senin (21/11/2022).

Kendati begitu, sambungnya, khusus jalur mandiri berbagi belum bisa diterapkan pada lembaga pendidikan di Kota Mojokerto. Pasalnya di Kota Mojokerto belum ada sekolah penggerak. Sedangkan jalur ini hanya bisa diterapkan bagi satuan pendidikan yang sudah menjalankan sekolah penggerak.

’’Khusus mandiri berbagi, itu kurikulumnya dibentuk sendiri oleh sekolahnya termasuk buku pembelajarannya. Tapi, untuk di kota Mojokerto, belum ada sekolah penggerak. Jadi belum bisa diterapkan,’’ tandasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, target dinas pendidikan menerapkan kurikulum merdeka secara keseluruhan selama tiga tahun ke depan. Kurikulum merdeka, lanjut dia, lebih ditekankan pada penggarapan proyek untuk siswa dengan disesuaikan pada bakat masing-masing siswa.

’’Mulai tahun ini, penerapan kurikulum merdeka hanya berlaku bagi kelas VII. Sedangkan yang jenjang SD diterapkan pada kelas I sampai IV,’’ jelasnya.

Ia juga menandaskan, adapun penerapan kurikulum merdeka di sekolah, tak berimbas pada jam pembelajaran. Sebab, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung normal seperti penerapan pada kurikulum 2013.

’’Sejauh ini, untuk penerapan kurikulum merdeka jamnya sama dengan kurikulum 13. Hanya saja, memang dalam kurikulum merdeka ini, sekolah dituntut untuk membentuk profil Pancasila di setiap mapelnya,’’ pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry