BLITAR | duta.co – Pemerintah kota Blitar terus berupaya membentuk herd imunity dalam pencegahan Covid-19. Perjuangan menyadarkan masyarakat untuk vaksin bukanlah perkara mudah. Merubah stigma dan mencegah hoax tentang vaksin Covid-19 menjadi salah satu tantangan yang harus dipecahkan.
Strategi untuk membuat masyarakat sadar vaksin Covid-19 terus digenjot dengan membuka berbagai gerai. Memulai pelayan sejak pagi buta dan menutup petang sudah biasa dilakukan oleh para petugas kesehatan. Tidak jarang langkah jemput bola dor to dor juga dilakukan sebagai salah satu strategi yang dijalankan oleh Pemkot setempat.
Seperti yang disampaikan oleh Walikota Blitar, Santoso menekankan akan pentingnya membentuk herd imunity. Mengerahkan semua tenaga kesehatan untuk memberikan kesadaran bersama pada masyarakat agar dapat mencegah penyebaran Covid-19.
“Kita hari ini atas perjuangan bersama telah mencapai 100 persen vaksin dosis pertama Covid-19,” tuturnya.
Gelaran vaksinasi masal selalu disediakan oleh Pemkot Blitar dengan membuka gerai vaksinasi terpusat di Kampus PGSD UM, Jl Soekarno, Kota Blitar. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar menyediakan 2.000 dosis vaksin di pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal setiap harinya.
Pengerahan tenaga kesehatan sebagai vaksinator di gerakan dari seluruh tenaga kesehatan termasuk dari rumah sakit swasta.
“Sementara vaksinanator dalam vaksinasi terpusat ini adalah tenaga kesehatan dari sejumlah rumah sakit swasta,” tegas Santoso.
Tidak jarang sosok Wali Kota Blitar Santoso turun langsung memantau pelaksanaan vaksinasi. Kata dia, partisipasi masyarakat dalam vaksinasi terpusat ini cukup tinggi sehingga tidak sia – sia yang dilakukan oleh Pemkot Blitar.
“Saya monitor di PGSD partisipasi masyarakat cukup tinggi. Ini menandakan kesadaran masyarakat Kota Blitar dalam pembentukan herd immunity dengan mengikuti vaksinasi Covid-19,” ujar Santoso.
Dia juga mengapresiasi para tenaga medis dari RS swasta yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi terpusat tersebut.
“Tenaga vaksinator adalah nakes dari sejumlah RS swasta di Kota Blitar. Kami apresiasi kepeduliannya ikut berpartisipasi,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Blitar, Didik Jumianto mengatakan vaksinasi terpusat di Kampus PGSD UM Kota Blitar diprioritaskan untuk dosis satu. Menurutnya mengejar 100 persen vaksin dosis satu akan memberikan pengaruh singnifikan terhadap kekebalan pencegahan Covid-19.
Lanjut Didik, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Blitar sudah 88,58 persen untuk dosis satu. Dari target sasaran sebanyak 115.850 orang. Sedang capaian vaksinasi dosis dua sudah 55,75 persen.
“Vaksinasi terus kita genjot selama ketersediaan vaksin ada. Saat ini Kota Blitar peringkat empat se Jawa Timur untuk capaian vaksinasi dosis 1,” pungkasnya.(hendi)