Foto dokumen berita duta.co kejadian kecelakaan di Gresik tahun 2017 yang diakibatkan pengendara (duta.co: agus)
GRESIK | duta.co – Angka kecelakaan di wilayah hukum Polantas Gresik meningkat, tidak lain disebabkan kurangnya kesadaran mematuhi lalulintas. Tercatat pada 2016 korban meninggal dunia sebanyak 168 jiwa, sementara untuk 2017 sebanyak 202 jiwa meninggal. Tingginya angka korban meninggal karena pengendara kurang mematuhi dan kurangnya pemahaman berkendara.
Diterangkan Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Wikha Ardilesanto kejadian kecelakaan dikarenakan kurangnya pemahaman berlalulintas. Seperti halnya pengendara yang melanggar rambu-rambu lalu lintas, melanggar batas kecepatan, melanggar marka dan menyalip dari sebelah kiri. Belum lagi pada pengendara yang belum memiliki ijin atau Surat Ijin Mengemudi (SIM)
“Jika pengendara atau pengemudi itu mematuhi peraturan lalu lintas, Insya Allah kecelakaan lalu lintas bisa diminimalisir. Itu lah kenapa Polantas dan juga Pemda memberikan alat peraga Lalulintas (rambu-rambu) bahkan menjaga nya,” terang AKP Wikha, Rabu 3/1/2018.
Wikha menambahkan, data kecelakaan selama 2016 saja ada 522 kejadian dengan korban meninggal 168 orang, luka berat 10 orang dan luka ringan 652 orang. Sedangkan selama 2017 (Januari – Desember ) dengan jumlah 640 kejadian, korban meninggal 202 orang, luka berat 5 orang dan luka ringan 748 orang. Kerugian materiil pada kejadian kecelakaan 2016 sebesar Rp. 876.050.000, dan 2017 meningkat menjadi Rp. 1.348.550.000.
“Angka kecelakaan hingga korban meninggal diatas didominasi oleh pekerja swasta dan kemudian disusul oleh pelajar. Tahun 2016, ada 648 karyawan dan 75 Pelajar, sedangkan 2017 meningkat yakni karyawan 768 sedangkan Pelajar 140 orang,” tukasnya.
Sementara itu, mengawali 2018 Sumaiyah (32) pengendara Honda Beat nopol W-4209-JO tewas dengan luka parah di bagian kepala akibat kecelakaan di Jalan Raya Desa Sawo Kecamatan Dukun, Gresik. Akibat haluan yang terlalu kekanan hingga keluar Marka dan bertabrakan dengan Mitsubishi pikup yang dikemudikan Muhammad Malik (24). Ironisnya korban tanpa dilengkapi dengan helm dan diketahui tidak memiliki SIM. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry