(ki-ka)Tony Soegiarto selaku Direktur, Renny Lauren selaku Direktur Utama, Vianita Januarini selaku Direktur PT Segar Kumala Indonesia dan Wilson Sofan selaku Direktur PT Relience Sekuritas Indonesia Tbk saat investor gathering di Surabaya, Selasa (26/7/2022). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Konsumsi buah dan sayur di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Terutama sejak pandemi Covid-19. Hal itu dirasakan PT Segar Kumala Indonesia, importir buah dan sayur di Indonesia.

Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia, Renny Lauren mengatakan perusahaannya merasakan dampak positif pada pandemi Covid-19 pada penjualan. Karena masyarakat mulai sadar untuk mengonsumsi buah dan sayur untuk kesehatan.

“Kami melihat kesadaran akan gaya hidup sehat masyarakat apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini menjadikan buah-buahan dan sayuran memiliki porsi signifikan dalam konsumsi sehari-hari. Dengan demikian, kami yakin ke depan penjualan kami akan terus bertumbuh,” kata Renny di sela acara investor gathering di Surabaya, Selasa (26/7/2022).

Renny mengatakan pada 2019 ke 2020 kenaikan mencapai17 persen, pada 2020 ke 2021 naik 33 persen. Dan pada 2021 ke 2022 pihaknya optimis bisa naik antara 40 persen hingga 50 persen dari 2021 atau sebesar Rp 1,4 triliun.

Renny melanjutkan sejumlah strategi pun akan digencarkan perseroan guna mencapai target yang sudah ditetapkan. Salah satunya dengan melakukan aksi korporasi yakni melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Salah satu yang dilakukan dengan melepas maksimal 20% sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 200 juta lembar saham dengan harga penawaran awal sebesar Rp350 sampai dengan Rp400 per lembar untuk mendapatkan dana segar sekitar Rp70 miliar – Rp80 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dengan alokasi 75% dan sisanya untuk membuka cabang baru Perseroan.

Strategi lain yaitu, perseroan akan bekerja sama dengan lebih banyak pihak supplier dari mancanegara. Hal ini dilakukan untuk melengkapi keberagaman produk. Sampai pada saat ini, supplier yang sudah berkerja sama dalam menyuplai buah untuk Perseroan, datang dari negara-negara Asia, Australia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa hingga Timur Tengah.

“Dengan menggandeng lebih banyak supplier, diharapkan semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai salah satu importir buah-buahan terbesar dan terlengkap di Indonesia,” ujar Renny.

Adapun saat ini secara keseluruhan, perseroan sudah memiliki 9 cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta dan Surabaya. Buah-buahan yang diimpor oleh Perseroan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage Perseroan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Renny menyebut dalam mendistribusikan produknya, Perseroan berkerjasama dengan vendor perusahaan logistik antar provinsi dari pelabuhan besar yang menjangkau hub impor Perseroan. Untuk pengiriman dalam kota dan antar kota, Perseroan juga menggunakan armadanya sendiri yang bisa langsung menuju titik-titik pemesanan dari setiap pelanggan.

Secara kinerja, Perseroan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan yang baik dalam tiga tahun terakhir kendati pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia. Bahkan, penjualan bersih Perseroan pada tahun lalu tembus menjadi Rp1,02 trilun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal itu di sebabkan oleh peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya terutama untuk item-item yang utama seperti apel, anggur, jeruk dan pir.

Sejalan dengan hal tersebut pada tahun lalu, Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54% menjadi Rp37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi aset, Perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 20,62% menjadi Rp247,28 miliar pada periode 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry