Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih saat meminta mahasiswa untuk menyanyikan Yalal Waton di ajang Konser 1001 Malam, Dalam Rangka Syiar 1 Abad NU di Airlangga Convention Center (ACC), Kamis (23/2/2023). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Konser 1001 Malam, Dalam Rangka Syiar 1 Abad Nahdlatul Ulama digelar di Airlangga Convention Center (SCC), Kamis (23/2/2023).

Acara hasil kerjasama Universitas Airlangga (Unair) dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur itu sebagai bentuk syukuran NU yang sudah berusia satu abad atau 100 tahun.

Dalam ajang ini, dihadiri para Gus dan Ning dari beberapa pondok pesantren di Jawa Timur, di antaranya dari Lirboyo Kediri, Ploso Jombang, Genggong Probolinggo, Trenggalek dan Pasuruan.

Namanya konser, panggung besar pun diisi banyak hiburan mulai sholawatan, musik gambus dari grup Esbeye serta grup band Letto.

Grup band Letto tampil dengan lagu-lagu yang pernah hits, Ruang Rindu, Sandaran Hati, Permintaan Hati dan sebagainya.

Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih saat sambutan mengajak mahasiswa dan anak-anak muda untuk lebih rilek dengan memberikan banyak permainan dan tantangan. Salah satunya adalah menyanyikan lagu Yalal Waton.

Prof Nasih mengaku, acara ini memang sebagai bentuk rasa syukur di mana NU sebagai organisasi massa terbesar di Indonesia sudah mencapai usia 1 abad.  Selama 100 tahun, NU sudah mengawal Indonesia hingga seperti saat ini.

“Kita kumpulkan mahasiswa semuanya. Nu adalah gerakan kedamaian dan kemaslahatan ummat,” ungkapnya.

Guru besar bidang Akuntansi itu mengaku sengaja memberikan banyak hiburan di ajang ini karena ingin mengajak ahasiswa agar lebih rileks dan enjoy. “Ini juga bentuk ajakan agar mahasiswa berkegiatan dan beragama itu mempertimbangkan kemaslahatan. Beragama itu mudah dan harus dinikmati, harus enjoy lahir dan batin. Kita ingin memperkenalkan hal itu,” jelasnya.

Selain itu, Prof Nasih ingin mengajak mahasiswa untuk melestarikan dan mengembangkan Ahlussunnah wal Jamaah demi kedamaian dan kemaslahatan ummat.

“Kita terbuka. Kita pernah bekerjasama dengan Muhammadiyah, dengan BUMN dengan siapapun. Sekarang ini Kampus Merdeka, kita ini terbuka,” tandasnya.

Wakil Ketua PWNU, Mohammad Koderi mengaku NU datang ke kampus untuk mengajak mahasiswa untuk cinta bangsa dan negara. “NU itu ada di mana-mana. Di mana ada yang cinta NKRI di situ NU hadir. Kita akan saling menyapa dan bekerjasama,” tukasnya.

Bukan hal baru bagi NU untuk hadir di kampus. Karena santri-santri NU sudah tersebar di berbagai kampus ternama. “Ini bagian dari dakwah NU untuk merangkul para milenial,” tuturnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry