MALANG | duta.co– Fakultas Matematika dan IPA (Mipa) UM menyelenggarakan Internasional Confrence on Mathematics and Science Education (ICoMSE) di Hotel Santika Kota Malang, Selasa (27/08/2019).
Diikuti Universitas terkemuka dari 9 negara, diharapkan melalui even ini akan semakin menguatkan eksistensi disiplin ilmu-ilmu dasar.
Menurut Dekan fakultas Mipa Universitas Negeri Malang (UM), Dr Hadi Suwono MSi, bahwa melalui konferensi internasional ini diharapkan akan meneguhkan eksistensi perguruan tinggi yang masih menjadi pencetak mahasiswa kependidikan unggulan. Serta mengenalkan pada dunia, Universitas Negeri Malang memiliki program pendidikan Mipa yang telah diakui di Asia.
Hadi Suwono mengatakan pula, “Lewat kegiatan ini juga sebagai upaya menjalin kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi. Juga kami harapkan akan memberi pandangan baru terhadap kualitas penelitian dan pengajaran para dosen maupun mahasiswa UM dengan berinteraksi langsung dengan para pakar dari berbagai negara,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Habiddin PhD menyatakan, bahwa ilmu Matematika dan Science harus dapat memberi sumbangsih terhadap tantangan era industri 4.0. Ia meyakinkan pula, ilmu dasar masih sangat relevan dalam pesatnya perkembangan jaman. Lantaran ilmu dasar yang menjadi fondasi ilmu terapan seperti ilmu kedokteran, ilmu farmasi, dan ilmu-ilmu lainnya.
Habiddin juga mengatakan, “ICoMSE ke tiga ini dihadiri 350 peserta dari mancanegara, yang 300 diantaranya merupakan duta pilihan perguruan tinggi terkemuka di tiap negara. Diantara negara tersebut, dari Inggris, Amerika, Nigeria, Malaysia, Saudi Arabia, Australia, Belanda, serta Jepang,” urainya.
Maka melalui ICoMSE ini ditargetkan dapat sebagai sarana publikasi hasil riset dosen-dosen khusus Mipa UM. Hasil riset tersebut akan di publikasikan dalam jurnal bereputasi internasional. Seperti AIP Publishing Amerika, yang otomatis jika dipublis melalui jurnal dari Negeri Paman Sam tersebut akan terindikasi naiknya rating pribadi dan lembaga perguruan tinggi. dah
