KUNJUNGAN : Kunjungan kerja Komisi B DPRD Jatim ke kantor Puspa Agro di Jemundo, Taman, Sidoarjo, Jumat (9/4/2021). (dok/duta.co)

SIDOARJO | duta.co – Komisi B DPRD Jatim mengapresiasi orientasi kerja manajemen Puspa Agro yang bertekad meningkatkan nilai tukar petani untuk mendongkrak kesejahteraan mereka. Karena itu, komisi yang membidangi perekonomian ini minta anak perusahaan PT Jatim Grha Utama (JGU), BUMD Pemprov Jatim ini,  secepatnya membuat business plan sebagai acuan untuk memintakan tambahan modal pengembangan usaha ke Pemprov Jatim.

Hal itu terungkap saat kunjungan kerja Komisi B DPRD Jatim ke kantor Puspa Agro di Jemundo, Taman, Sidoarjo, Jumat (9/4/2021). Di Puspa Agro, rombongan yang dipimpin Dwi Hari Cahyono (FPKS) itu diterima Direktur JGU, M. Rudiansyah dan Dirut Puspa Agro, M.Diah Agus Muslim. Hadir juga dalam pertemuan itu pejabat dari Disperindag Jatim sebagai mitra kerja Komisi B.

“Kami tunggu business plan-nya sehingga kami bisa tahu detil program yang hendak dicapai. Kemudian kami bantu ihtiar untuk mendapat suntikan modal,” ujar Dwi Hari Cahyono yang kemudian disanggupi oleh manajemen Puspa Agro.

Sebelumnya, dalam dialog itu, Rudiansyah sempat mengungkapkan, bahwa potensi bisnis yang dikembangkan Puspa Agro sebenarnya sangat besar. Banyak mitra bisnis perusahaan yang concern pada sektor pangan ini minta pasokan sejumlah komoditas pertanian atau menawarkan kerja sama di bdiang pemasaran produk agro.

Hanya saja, belum semua permintaan itu bisa dipenuhi. Hal ini karena modal yang dimiliki Puspa Agro terbatas. Akibatnya, komitmen untuk menyerap hasil panen petani, termasuk peternak dan nelayan dalam membantu akses pemasaran juga sangat terbatas.

“Kalau saja ada tambahan modal, maka peran kami juga bisa dimaksimalkan. Karena itu, lewat Bapak dan Ibu di Komisi B ini, mungkin bisa menjembatani terkait permodalan ini,” ujar Rudiansyah, seraya menambahkan, selama ini Puspa Agro banyak memasok sejumlah komoditas agro ke perusahaan-perusahaan atau pabrikan, juga hotel, restoran, serta rumah sakit.

Merespon hal itu, Komisi B menyanggupi untuk memediasi ke Pemprov Jatim agar ada suntikan modal untuk pengembangan usaha. Sebab, dengan modal yang cukup memadai, maka dampaknya juga akan dirasakan petani karena hasil panennya lebih banyak bisa diserap oleh Puspa Agro. Namun, Komisi B mengingatkan agar Puspa Agro tak bergeser dari niat untuk membantu menyejahterakan petani, lewat perannya dalam membuka akses pasar.

“Tolong orientasi untuk membantu petani ini jangan berubah. Puspa Agro memang dihajatkan untuk petani,” tandas Dwi Hari Cahyono.

Dikatakan, selama ini kontribusi petani ke negara sudah luar biasa. Tetapi sebaliknya, keberpihakan Negara kepada petani belum seberapa. Karena itu, ini kesempatan kita untuk membantu petani,” ujarnya seraya berpesan agar Puspa Agro makin menguatkan konektivitas dengan dinas-dinas terkait di Pemprov Jatim, terutama terkait dengan pengembangan pemasaran. (imm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry