SURABAYA | duta.co – Dalam rangka pembinaan teritorial terpadu tahun 2019, Kodim Tipe A 0831 Surabaya Timur menggelar kegiatan sosialisasi cegah dan tangkal radikalisme, bertempat di Markas Kodim Tipe A 0831, Jl Mulyorejo Indah 1 no 4 Surabaya, Rabu, (27/11/19).

Kasdim Tipe A 0831 ST, Mayor Inf Sumarji memaparkan, sosialisasi ini digelar guna memberikan pemahaman kepada para warga, tokoh masyarakat, agar memahami paham radikalisme.

“Paham radikalisme adalah aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan kekerasan yang mengarah kepada disintegrasi bangsa,” ujarnya.

Kasdim menambahkan, radikalisme juga dapat menjadi terorisme yang berujung pada sifat intoleran, terlalu fanatik, dan anarkis.

“Indikator radikalisme menjadi terorisme dimana ada perubahan sifat intoleren, fanatik, tertutup dan anarkis. Tak hanya itu, bahwa terorisme mengancam kesatuan bangsa dan radikalisme itu bukan salah satu agama, akan tetapi oknum yang dipengaruhi oleh ekonomi, sosial dan budaya dan lingkungan setempat,” urainya.

Masih Kasdim, ia melanjutkan, terorisme merupakan penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan situasi teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas dan menimbulkan korban yang bersifat massal yang mengakibatkan kerusakan atau kehancuran objek vital dan strategis.

“Terorisme mengancam kesatuan bangsa. Peran TNI dalam menangkal radikalism, khususnya Kodim salah satunya adalah meningkatkan 5 kemampuan teritorial dalam lingkungan masyarakat setempat,” lanjutnya.

Sosialisasi dihadiri masyarakat Surabaya Timur, mulai dari Polsek wilayah Surabaya Timur, ormas, dan tokoh masyarakat wilayah Surabaya Timur. (nzm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry