PANGAN: Anggota Kodim 0802 Ponorogo melakukan penanaman untuk menjaga ketahanan pangan. Duta/Siti Noer

PONOROGO | duta.co –  Di tengah pandemi Covid-19 hingga bulan ke 4 ini, menimbulkan kekhawatiran khususnya soal cadangan pangan. Untuk itu Kodim 0802 Ponorogo ikut menjaga ketahanan pangan dengan melakukan aneka pangan mulai jagung, singkong, ubi, cabe dan terong di lahan seluas 9 hektare..

“Kalau di Makodim sendiri sudah menanam jagung, ubi dan cabe di lahan seluas  9 hektare. Yang di wilayah dengan memberdayakan Babinsa, dengan memafaatkan lahan lahan kosong di desa desa dengan tanaman pangan.  Sehingga manakala pandemi Covid-19 berkepanjangan  langkah ini bisa membantu cadangan pangan,” ujar Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Infantri Sigit Sugiharto, Selasa (15/7/2020).

Menurutnya, di bidang pertanian, Kodim menggarap serius  pekarangan untuk memenuhi ketahanan pangan di tengah pandemi korona.  Langkah ini sebagai bentuk antisipasi  jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan. “TNI tidak ingin melihat rakyat nantinya kekurangan pangan,” tegasnya.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo menggarap secara serius pemanfaatan pekarangan atau lahan-lahan marginal yang dimiliki oleh masyarakat. Hal ini dilakukan  karena berdasarkan kenyataan di lapangan, ternyata sektor pertanian  adalah sektot paling kuat  saat ini. Ditengah melemahnya sektor lain  terdampak pandemi Covid-19hanya sektor pertanian yang bertahan. Sehingga bupati Ponorogo Ipong Muslissoni memerintahkan kepada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo untuk menggarap lebih  serius dengan mencanangkan program ketahanan dapur.

“Dulu namanya Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) kegiatannya adalah gerakan memanfaatkan lahan pekarangan  milik warga untuk ditanami  sayur sayuran, buah buahan dan juga  peternakan dan perikanan . Gerakan ini sebenarnya sudah lama ada.  Harapannya , dengan pemanfaatan pekarangan ini maka kebutuhan rumah tangga tercukupi bahkan jika berlebih bisa untuk dijual,” jelas Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan  Kabupaten Ponorogo  Andik Susetyo, belum lama ini.

Pemkab Ponorogo mencanangkan Gerakan Program Ketahanan Dapur di Desa Nglumpang, Kecamatan  Mlarak dan Desa Tegalsari, Jetis, pada akhir Juni lalu. Berupa penuaian benih dan petik tanaman sayur, penyerahan bibit secara simbolis, penuaian bibit ikan Lele dan penanaman bibit kelengkeng. Dengan program ini diharapkan ini bisa menyejahterakan dan membantu warga khususnya dalam mengatasi masalah pangan disaat-saat pandemi Covid-19 ini.

“Di sisi lain yang punya potensi besar yaitu lahan pekarangan dalam program ketahanan dapur ya pergerakan bangunan dapur. Harapannya itu nanti menjadi gerakan masyarakat itu memanfaatkan pekarangan itu penanaman tanaman sayuran, buah-buahan , budidaya ikan atau ayam. Juga bisa mencukupi kebutuhan dan bahkan kalau kalau misalkan itu berlebih bisa dijual,” jelas Andi. sna

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry