SURABAYA I duta.co – Bakal pasangan calon (bapslon) Machfud Arifin (MA) dan Mujiaman diusung oleh delapan partai politik (parpol). Delapan parpol itu PKB, Gerindra, PPP, Nasdem, PAN, Golkar, Demokrat, dan PKS. Koalisi ini sebagai wujud kerukunan dan kebersamaan yang erat.

Machfud Arifin menjelaskan, koalisi delapan parpol menjadi simbol kebersamaan dan kerukunan warga Surabaya. Karena delapan parpol tersebut memiliki basis kultur identitas dan segmen yang berbeda.

“Konstituen delapan parpol itu ada yang berbasis tradisional, rasional, dan nasionalis-religius. Sehingga seluruh elemen masyarakat atau konstituen ini bersatu padu melakukan tekad dan komitmen perubahan untuk Surabaya,” ujar alumni SMPN 1 Surabaya ini, Minggu (20/9)

Menurutnya, dengan kebersamaan dan kerukunan, semua perubahan yang akan dilakukannya bersama Mujiaman akan mengedepankan manajemen partisipatif. Dimana dengan manajemen ini memberikan ruang masukan dari berbagai elemen masyarakat Surabaya.

“Mulai dari masyarakat bawah sampai atas masukannya akan diakamodir semuanya. Artinya tidak akan ada dikotomi pelayanan kepada masyarakat, apalagi memberikan keistimewaan tertentu,” ucapnya.

Arek Suroboyo asli ini menegaskan, dari kerukunan dan kebersamaan yang sudah terbentuk akan memberikan manfaat dan harapan tidak ada lagi kesenjangan sosial yang tajam dan ketimpangan. Sehingga masyarakat Surabaya benar-benar merasakan keadilan.

Terbentuknya pasangan MA-Mujiaman, katanya, merupakan perpaduan dan kolaborasi dari seluruh komponen masyarakat relawan, bukan hanya dari partai, dan berbagai jaringan profesi masyarakat. Semuanya bersatu padu membangun kebersamaan yang utuh.

“MA-Mujiaman punya prinsip bahwa kebersamaan dan kerukunan akan memberikan dampak yang sangat besar di dalam membawa perubahan Surabaya menjadi lebih baik dan naik kelas, terutama di masa pandemi seperti sekarang,” kata mantan Kapolda Jatim ini.

Ketua Tim Pemenangan MA-Mujiaman KH. Miratul Mukiminin (Gus Amik) menambahkan, semangat gotong royong yang menjadi ruh bangsa Indonesia diartikan sebagai kebersamaan yang produktif. Kerukunan memberikan hasil yang signifikan untuk perubahan kesejahteraan. Dimana kemiskinan harus dirubah dengan kesejahteraan, dan ketimpangan dirubah menjadi keadilan.

“Inilah makna terdalam dan terbesar sebagai gagasan konkrit MA-Mujiaman membangun Surabaya lebih maju, ‘Maju Kotane, Makmur Wargane’, tidak boleh hanya kotanya yang maju, tapi masyarakatnya tidak merasakan kemajuan,” tukasnya. (azi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry