SURABAYA | duta.co – Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak, Jumat (11/3/22) hadir di acara ulang tahun (21 Tahun) Harian Umum (HU) Duta Masyarakat. Ia sempat berbincang dengan Cak Anam (Drs H Choirul Anam), penanggungjawab harian ini, tentang berbagai hal.
“Pak Wagub, ini koran (Duta Masyarakat) perjuangan. Koran ini menjadi media perjuangan kiai-kiai untuk kepentingan umat. Hari ini, genap 21 tahun teman-teman meneruskan perjuangan para masyayikh, tentu, juga menjadi mitra kritis pemerintah. Dan semua itu untuk umat,” demikian Cak Anam, mantan wartawan Majalah TEMPO dan EDITOR Jakarta ini.
Dijelaskan Cak Anam, bahwa, media belakangan ini mendapat gempuran yang luar biasa. Digitalisasi yang melahirkan berbagai macam media sosial, menjadi tantangan tersendiri. Bukan sekedar soal ekonomi, terlebih, adalah kualitas informasi yang masuk ke masyarakat luas. “Ini membutuhkan kecerdasan dan kecepatan teman-teman di media mainstream,“ tegasnya.
Mitra Kritis
Di tempat yang sama, Pemred Duta Masyarakat, Mokhammad Kaiyis menyampaikan, bahwa, wartawan Kora Duta harus dibekali kualitas jurnalistik yang mumpuni. “Sekarang sudah ada 27 wartawan Koran Duta yang memegang uji kompentensi wartawan (UKW). Duta juga memiliki 4 wartawan kelas Utama,” demikian Kaiyis, mantan wartawan Editor kepada sejumlah insan jurnalis dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi – Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA-AWS).
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil E Dardak mengapresiasi Koran Duta dalam usia 21 tahun. “Selamat Cak! Semoga Duta Masyarakat terus maju mendampingi umat. Membaca sejarahnya, Koran Duta ini merupakan media perjuangan para kiai untuk umat,” demikian Emil E Dardak di depan Cak Anam.
Kepada wartawan Duta, Emil juga berharap media ini menjadi mitra kritis pemerintah demi kesejahteraan rakyat. Termasuk menghadapi ‘liberalisasi’ infomasi dalam era digital seperti ini. “Duta bisa lebih menyajikan berita-berita aktual-faktual, tetap kritis sebagai mitra pemerintah demi kesejahteraan rakyat. Selamat, dan sukses!” tegasnya. (zal)
