Tampak pergantian oli mobil. Dan pembinaan kafilah. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Beredar klarifikasi dari Kepala Bidang Keagamaan dan Swadaya Sosial Dinas Sosial Surabaya, M Januar Rizal perihal kabar ‘kisah pilu’ mobil kafilah Surabaya mogok saat pulang dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIX Jawa Timur di Pamekasan, Madura.

“Mohon Ijin. Bisa saya klarifikasi. Pertama, terkait mobil yang mogok pada saat setelah acara dan itu pun sudah dilakukan ganti oli waktu paginya (foto terlampir),” demikian isi klarifikasi (pertama) dari Kepala Bidang Keagamaan dan Swadaya Sosial Dinas Sosial Surabaya, M Januar Rizal yang disampaikan sumber duta.co, Jumat (12/11).

Kedua, masih dari klarifikasi itu, untuk LPTQ sudah terbentuk dan apabila MTQ swadaya sendiri, mohon maaf bapak, dari sisi yang mananya ya? “Karena uang saku dan akomodasi selama di Pamekasan sudah dibiayai Pemkot,” jelasnya.

Ketiga, terkait 10 tahun tidak ada pembinaan ini juga perlu dilakukan klarifikasi, bahwa, “Setiap bulannya Dinas Sosial bersama pembina kafilah MTQ dari Kementerian Agama, melakukan pembinaan bertempat di masjid Al Muhajirin Pemkot,” tulisnya.

Klarifikasi Kabid Keagamaan Dinsos Surabaya, M Januar ini pun beredar di media sosial. “Ya, kami juga dapat klarifikasi beliau. Bagus, beliau langsung gercep. Semoga ini awal dari keseriusan Pemkot Surabaya, sehingga ada Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) seperti daerah lain,” jelas sumber duta.co.

Baru Terbentuk

Masalah LPTQ ini pernah mencuat saat anggpta DPRD Kota Surabaya menyerap, menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Reses via Telecoverensi Virtual melalui Zoom Meeting ini terlaksana oleh Hj Khusnul Kotimah, MPd.I Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya bersama Penyuluh Agama Islam Kota Surabaya.

Kegiatan bertemakan “Surabaya pasca PSBB dan menghadapi Transisi di bidang Dakwah Keagamaan” ini bersama Penyuluh Agama Islam PNS maupun non PNS se Kota Surabaya

Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kota Surabaya, Nur Chamzah mengatakan Penyuluh Non PNS sejumlah 248 Orang dan 48 yang PNS, mempunyai 8 Bidang Garapan Penyuluhan yaitu: Zakat, Wakaf, Buta Aksara Al Quran, Kerukunan umat, Keluarga Sakinah, Narkoba/HIV, Aliran Sempalan/ Radikal dan Produk Halal yang tersebar di seluruh kecamatan se Kota Surabaya. “Mereka adalah ujung tombak penerangan kementrian Agama yang turun langsung di masyarakat,” pungkasnya sebagaimana warta beritalima.com.

Kasi BIMAS Islam Kota Surabaya, Drs. Husni, M.Si menyampaikan 3 poin penting yang harus segera terbentuk di Kota Surabaya yaitu BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), BWI ( Badan Wakaf Indonesia) dan LPTQ ( Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an). Menurutnya hanya surabaya satu satunya kota di Jawa timur yang tidak mempunyai 3 lembaga tersebut.

“Nah, sekarang Baznas Surabaya baru saja ada. Pelantikannya Senin (25/10/21) kemarin. LPTQ belum diresmikan. Mungkin maksud Pak Januar Rizal itu, adanya kafilah-kafilah menghadapi MTQ ke-XXIX Jawa Timur di Pamekasan. Itu (pembinaan) tidak cukup hanya menjelang MTQ. Harus berkesinambungan sebagaimana daerah lain,” pungkasnya.

Seperti berita duta.co, bahwa, beredar medsos duta.co, Jumat (12/11/21)  kiriman video pendek, isinya ‘kisah pilu’ kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIX Jawa Timur dari Surabaya. Banyak komentar terharu, karena saat pulang dari Pamekasan, mobil mereka mogok. Terlihat ibu-ibu ‘ngos-ngosan’ mendorongnya.

Sementara, ada video lain, dalam jam yang sama, berdurasi 1.27 detik, kafilah Lamongan mendapat sambutan meriah. Deretan warga dan  siswa-siswi berjajar di jalan. Begitu pula piala yang mereka bawa, membuatnya tampil dengan gagah perkasa.

Kondisi kafilah Surabaya ini mendapat banyak komentar. “Pilu dan haru! Surabaya paling merana. Sepuluh tahun sudah, kita tidak ada pembinaan, tidak ada perhatian. Era Bu Risma benar-benar tidak mendapat perhatian. Saya masih bangga kalau kafilah Surabaya mendapat ranking 30. Terus terang, salut. karena kawan-kawan berjuang dengan kekuatan sendiri,” demikian salah seorang yang pengasuh pesantren di Surabaya yang enggan namanya terunggah, kepada duta.co, Jumat (12/11).

Sampai berita ini terunggah, duta.co sendiri belum berhasil mendapatkan konfirmasi. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry