PEMBEKALAN KKN :Rektor Unitmo Dr Siti Marwiyah (kanan) saat memberikan pengarahan untuk mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata di Tanggulangin, Sidoaro, Sabtu (5/6/2021).DUTA/ist

SIDOARJO | duta.co – Mahasiswa peserrta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Dr Soetomo Surabaya (Unitomo) membawa sebuah haarapan baru bagi masyarakat Tanggulangin.

Apalagi peserta KKN ini fokus pada  pencegahan dan mitigasi berbasis keluarga tangguh bencana ((Katana).

Unitomo mengirimkan 200 mahasiswa untuk KKN gelombang 1 yang digawangi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) bersama Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBL) Unitomo.

KKN ini juga menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo.

Penyerahan peserta KKN kepada Camat Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, Sabino Mariano dilakukan di Pendopo Kecamatan Tanggulangin, Sabtu (5/6/2021)

Dalam sambutannya, Sabino Mariano mengungkapkan kedatangan mahasiswa KKN dari Unitomo membawa harapan baru bagi warga Kecamatan Tanggulangin. “Kami merasa terhormat atas kedatangan mahasiswa KKN yang kental atmosfir akademisi, ini akan membuat warga mendapat pengetahuan tentang penanganan bencana sehingga masing-masing keluarga menjadi keluarga tangguh,” ungkapnya.

Kegiatan yang dihadiri Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto bersama Kepala BPBD Sidoarjo, Dwidjo Prawito, serta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) secara resmi dibuka Rektor, Siti Marwiyah.

Dalam kegiatan, Iyat, sapaan akrab Siti Marwiyah mengatakan mahasiswa dalam menjalankan program KKN harus menjunjung tinggi semangat dokter Soetomo serta mematuhi protokol kesehatan secara ketat mulai awal pembukaan hingga  27 Juni mendatangi.

“Sebelum ke lokasi, menurut Ketua LPPM, bu Fadjar, semua sudah menjalani Rapid Antigen. Kami harapkan, mahasiswa bisa memberi program yang bermanfaat sehingga masyarakat Tanggulangin terwujud KATANA”, ujar Doktor Bidang Hukum Tata Negara ini.

Sementara itu, Hendro Wardhono, Ketua PSBL Unitomo kembali mengingatkan ke mahasiswa agar segala pengetahuan tentang pencegahan dan mitigasi berbasis keluarga tangguh bencana bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat Tanggulangin. “Harapannya, kita bisa membentuk kelompok dasawisma KATANA”, jelasnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry