JOMBANG | duta.co – Kesuksesan tentu saja jadi impian dan harapan semua orang. Akan tetapi, untuk menjadi sukses tidak semudah membalikan telapak tangan karena butuh perjuangan untuk merebutnya. Tak hanya itu, kunci utama untuk mendapatkan kesuksesan, di antaranya harus kreatif, inovatif, low profile dan mudah berteman dengan siapa saja.

Berbicara kisah inspiratif, dari anak desa di lereng Gunung Anjasmoro, tepatnya di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, ada seorang pria yang bisa dibilang sukses atas keuletan, perjuangan, dan kesabaran yang ia lakukan.

Sumrambah (46), itulah sosok pria yang biasa disapa, terutama di kampungnya. Pria kelahiran tahun 1975 lalu itu, banyak meniti perjalanan yang penuh dengan liku-liku. Sehingga, baginya untuk menjadi sukses, butuh keseriusan dan perjuangan dalam menjalani kehidupan.

Nyaris, segala profesi pernah ia lakoni. Mulai jadi petani, penjual beras, anggota DPRD Provinsi, hingga menjadi Wakil Bupati Jombang. Namun, perjalanan pahit yang menderanya itu tak membuatnya patah semangat dalam mencari nafkah untuk keluarganya. Justru, berkat keuletan, kesabaran dan kreativitasnya, saat ini Sumrambah menjadi salah satu orang yang sangat dihormati di Kabupaten Jombang.

“Alhamdulillah, ini juga berkat didikan dari kedua orangtua kami, salah satunya adalah Bapak. Sebagai anak petani, saya dididik dengan kedisiplinan yang luar biasa dari bapak. Dan memang sejak kecil, saya dilatih untuk membantu orangtua sekaligus harus mengikuti organisasi,” kata Sumrambah, Wakil Bupati Jombang, saat ditemui duta.co, Selasa (27/4/2021).

Tak lupa, imbuhnya, bapak selalu berpesan untuk harus selalu membaca. “Memang sama bapak selalu mengedepankan kamu harus berorganisasi, dan saya juga berorganisasi baik di ekstra kampus maupun di kampus. Karena berorganisasi itu adalah satu kawah candradimuka untuk melatih skill kepemimpinan, membuat jejaring, membuat semacam pertemanan itu yang sangat luar biasa,” jelasnya.

Usia melanjutkan study di Universitas Brawijaya Malang, Sumrambah akhirnya balik ke kampung halamannya. Dia akhirnya memutuskan untuk menjadi penjual beras. Namun, tepatnya pada 2005, dewi fortuna telah menghampirinya. Ia menjadi pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tingkat provinsi Jawa Timur.

“Pada tahun 2009, saya mencalonkan diri menjadi calon legislatif provinsi, dapil 3 meliputi Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso, dan Alhamdulillah saya terpilih. Terus pada tahun 2010, saya menjadi Ketua DPC PDIP Jombang,” jelasnya.

Tak hanya bernasib baik, saat itu pada tahun 2013 lalu, ia mencalonkan menjadi Wakil Bupati, namun tak berhasil. Sehingga, ia memutuskan menjadi petani jagung di wilayah Aceh dan Lampung. Semangat dan perjuangan yang terus ia jalani, tak pernah ada kata putus asa. Dan tepatnya pada tahun 2018, ia digandeng oleh Mundjidah Wahab menjadi wakil bupati. Alhasil, dalam konstelasi itu ia berhasil memenangkannya.

“Intinya, kita harus tetap berjuang meskipun terkadang kita gagal. Jangan pernah putus asa dalam menjalani hidup,” terangnya.

Dalam hal ini, Sumrambah juga berpesan. Jika ingin sukses, perlu membiasakan diri untuk berpikir keras. Selain itu, sebelum melangkah atau memulai pekerjaan, terlebih dahulu harus bisa membuat sebuah analisa. Supaya, pekerjaan yang dilakukan bisa membuahkan kemaslahatan bagi masyarakat.

“Dalam memegang kekuasaan, kalau tidak bisa digunakan semaksimal mungkin itu akan membawa dampak. Esensinya, selama kita memegang kekuasaan, kita harus berpikir bagaimana kita bisa membawa perubahan yang lebih baik, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Jangan hanya memikirkan individu, keluarga ataupun kelompok. Tapi pikirkan nasib masyarakat saat ini,” tandasnya. (dit)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry