SURABAYA | duta.co – Ketua Komisi C DPRD Jatim Hidayat berencana akan melakukan pemanggilan Direksi Bank UMKM Jatim untuk mempertanyakan target kinerja bank plat merah setelah mendapat tambahan gelontoran dana penyertaan modal Rp 500 miliar dari APBD Jatim.
“Mereka minta tambahan penyertaan modal bank UMKM sehingga kami akan minta keterangan kepada mereka. Mengingat sampai saat ini belum menunjukkan kinerja yang baik,” kata anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim saat ditemui di Surabaya, Jumat (12/3/2021).
Politikus asal Mojokerto ini menilai kinerja Bank UMKM Jatim masih belum terlalu baik dengan adanya bukti NPL masih tinggi, dan prosentase kredit masih rendah. “Bukti-bukti tersebut membuktikan kalau perlu ada perbaikan di bank milik Pemprov tersebut,” kata Hidayat.
Sementara soal penambahan modal Rp 500 miliar tersebut, lanjut Hidayat, diperuntukkannya adalah untuk membantu petani dan UMKM di Jatim. “Kelompok petani saat ini mendapat masalah besar, diantaranya kelangkaan pupuk subsidi, dimana harga di lapangan sangat mahal sehingga mereka butuh bantuan kredit ini,” lanjutnya.
Pihaknya akan menyetujui permintaan Bank UMKM tersebut untuk penambahan modal, asalkan punya komitmen untuk memperbaiki kinerjanya.
“Harus memang focus kepada petani yang saat ini kesulitan pupuk. Kedepan kami berharap bank UMKM bekerja sama dengan distributor pupuk yang langsung berhubungan dengan Gapoktan bisa membayar kreditnya,” pungkas Hidayat. (ud)