Foto Atas: 27 PWNU mendatangi Kantor PBNU. Foto bawah: Ketum PBNU justru rapat dengan panitia daerah dan Pemprov Lampung. (FT/IST)

JAKARTA | duta.co – Masih soal maju atau mundur jadwal Muktamar ke-34 NU. Hari ini, Senin (29/11/21), sebanyak 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) mendatangi kantor PBNU, di Jakarta.

Kedatangan mereka untuk meminta agar Muktamar ke-34 NU dimajukan, sebagaimana surat Rois Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.

Menurut Abdullah Latopoada (PWNU Sulawesi Tengah), kepada  wartawan, dalam kunjungan hari ini pihaknya tidak sempat bertemu Ketua Umum PBNU KH Aqil Said Siradj (KH SAS). “Hari ini beliau tidak ada di tempat, aspirasi kami bawa ke Rois Aam PBNU. Kami meminta agar Muktamar itu maju Tanggal 17 ini,” katanya di Kantor PBNU.

Karena tidak ada Ketua Umum PBNU, Kiai  SAS, maka, kedatangan 27 PWNU itu diterima Ketua PBNU Bidang Ekonomi, Kiai Umarsyah. Pada kesempatan itu Umarsyah menyambut baik kedatangan mereka.

“Kami mewakili PBNU salah satu ketua, hari ini memang mendapatkan barokah atas kehadiran para kiai wilayah dan Ketua Tanfidziyah wilayah 27 karena ini merupakan spontanitas, kami memahami kalau aspek administrasi tidak dijalankan,” ucapnya sebagaimana warta inews.id.

Sulit Kita Pahami

Sumber duta.co, menjelaskan, bahwa, Kiai SAS saat ini justru sedang rapat dengan Panitia Daerah. Termasuk juga dengan Pemda Lampung sebagai kulonuwun alias pamit karena daerahnya akan menjadi tempat muktamar.

Masih menurut sumber itu, panitia daerah justru akan berterima kasih kalau waktunya mundur, bukan malah maju. Ini mengingat persiapan masih minim. “(Masih) sekitar 65 persen, masih banyak (yang belum selesai). Aula saja belum jadi,” demikian sumber duta.co.

Yang sulit kita pahami, tambahnya, kalau pun mundur juga tidak begitu lama, 22 Januari 2022. Persis Harlah NU. “Yang membuat kita heran, mengapa mundur sedikit saja tidak mau,” pungkasnya. (mky)