SEDEKAH : Kiai Mohammad Badrul Munir, Pengasuh Ponpes Al Miftah mampu menggerakkan jamaan sedekah yang bermanfaat membantu sesama. (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI| duta.co -Disambut gerimis, halaman Ponpes Al – Miftah berada di Dusun Mbiro Desa Wonorejo Kecamatan Puncu terlihat sejumlah anak – anak asyik berlarian menunggu waktu mengaji Diniyah.
Sementara sosok pengasuh ponpes menyambut kehadiran duta.co dengan ramah. Berawal dari bincang ringan, kemudian sejumlah kisah inspiratif dituturkan sosok ulama dengan penuh kesederhanaan.
“Kami memiliki tanggungan bangunan MWC yang belum terselesaikan. Kemudian saya melihat saudara – saudara kami yang usahanya berhenti karena kehabisan modal. Juga ada seorang nenek renta sehari – hari berjualan jamu gendong jatuh sakit dan tidak memiliki biaya untuk berobat,” ungkap Gus Badrul, sapaan akrabnya.
Akhirnya dari sejumlah pertemuan baik dalam majelis maupun ajang silahturahim dibentukkan kelompok tim 9, memiliki harapan mengaktifkan kembali Lazis NU Kecamatan Puncu.
“Kami mengumpulkan toples bekas, kemudian kita bagikan ke warga di Kecamatan Puncu dengan nama Gerakan Koin Amal, dikelola Lazis NU. Merupakan Lembaga Amil Zakat hingga akhir Desember 2017 mampu terkumpul uang recehan sebesar Rp. 91 Juta lebih,” terangnya.
Perjuangan Gus Badrul bersama Tim 9 ini bukannya berhenti, kemudian melihat ada peluang memanfaatkan keberadaan rongsokan yang hampir ditemui di semua rumah, kemudian dibentuklah Gerakan Sedekah Rosok. Akhirnya, kegiatan memiliki badan hukum SK. NU Care tertanggal 23 Februari 2017.
“Akhirnya banyak warga yang tidak mampu, bisa dibantu dengan program ini untuk pemberdayaan ekonomi. Bahkan kami bisa bekerjasama dengan tenaga medis, untuk membantu warga yang menderita sakit,” imbuhnya.
Gus Badrul pun secara rinci juga menceritakan peruntukan bantuan telah disampaikan melalui program NU Care ini, namun sosok sederhana ini meminta tidak dipublikasikan berlebih. Terkait kepedulian kepada anak – anak, tidak perlu diragukan lagi selain mengajak para jamaah anak muda untuk berlatih musik Al – Banjari.
“Sebelum peresmian Nusantaramart, mulai tanggal 24 Februari, secara bergantian kami tampilkan marching band dan group Banjari untuk memeriahkan acara pembukaan toko, yang modal usahanya berasal dari saham milik para jamaah,” jelas Pengasuh Ponpes Al – Banjari. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry