Diajeng Rizqi Melly Tsaniyah, mahasiswa Untag Surabaya yang meneliti tentang kekerasan seksua. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Korban kekerasan seksual terkadang sulit untuk bisa bangkit lagi. Mereka merasa sudah tidak pantas kembali lagi bersosialisasi dengan masyarakat.

Namun, dari hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Diajeng Rizqi Melly Tsaniyah, korban kekerasan seksual bisa dan memungkinkan untuk bangkit kembali.

Dari kuisioner yang disebar oleh Ajeng ke beberapa korban kekerasan seksual di Malang dan Surabaya melalui sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menaungi korban kekerasan seksual ini, ternyata banyak dari para korban yang sudah mulai bangkit kembali.

Lewat skripsi berjudul Hubungan Antara Self Awareness dan Kebahagiaan dengan Resiliensi pada Korban Sexual Harrashment itu, Ajeng membeberkan bagaimana para korban itu bisa bangkit.

“Korban kekersan seksual atau sexual harrashment itu bisa bangkit dari keterpurukan karena dipengaruhi kesaradan diri dan dipengaruhi kebahagiaan,” katanya ketika ditemui di kampusnya, Selasa (21/2/2023).

Selain itu, dukungan orang terdekat juga bisa mempengaruhi para korban untuk bisa bangkit kembali. “Sehingga para korban ini harus dirangkul. Beri mereka rasa kepercayaan diri dan berikan rasa kebahagiaan, maka mereka akan lepas dari keterpurukan itu,” tandasnya.

Skripsi yang dihasilkan Ajeng ini terpilih menjadi yang terbaik. Dan Ajeng akan diwisuda pada Sabtu (25/2/2023) mendatang. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry