PUNGUTI SAMPAH : pengelola Keramba Apung D'Karangtekok, di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, menawarkan wisata bahari pungut smapah dilaut (duta.co/heru)

SITUBONDO | duta.co – Mengajak partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan destinasi wisata, pengelola Keramba Apung D’Karangtekok, di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, menawarkan wisata bahari pungut smapah dilaut, Sabtu (14/3/2020).

Wisata bahari baru ini juga sudah menarik minat sejumlah sekolah dasar untuk mengajak para siswanya berkunjung dan menikmati sensasi wisata edukatif ini. Salah satu kedatangan siswa siswi SD Negeri 2 Perante, Asembagus, menikmati wisata bahari sambil mengambili sampah di laut.

Para siswa ini, di ajak berpetualang ke Pantai Sidodadi, Desa Sumberwaru dengan menaiki perahu berkapasitas 15 penumpang yang dilengkapi dengan baju pelampung. Para siswa SD tersebut, diajak keliling ke bibir pantai di wilayah barat Taman Nansional Baluran dan hamparan Hutan Mangrove.

Suasana keceriaan juga telrihat dari para siswa yang menikmati deburan ombak dan pemandangan eksotisme Gunung Baluran dari sisi barat Taman Nasional ini.

“Pemandanganya asyik dan seru, kita berpetualang naik perahu sambil mengambili sampah di laut,”ujar Fadil Heru, Siswa SDN 2 Perante.

Sepanjang perjalanan, para siswa pun juga dibekali dengan serok untuk engambil smapah palstik yang mengambang di lautan. Satu per satu sampah palstik berhasil mereka kumpulkan. Aksi wisata pungut sampah ini sengaja dilakukan oleh pengelola D’Karangtekok, Sutikno, lantaran masih banyaknya budaya masyarakat yang mmebuang sampah sembarangan ke laut.

“Ini wisata yang edukatif yang kami suguhkan pada pengunjung, terutama segmentasi pelajar, mereka kita ajak untuk melihat kondisi laut kita yang banyak terdapat sampah plastik berceceran. Sampah yang berhasil terkumpul oleh siswa itu, lalu kita buat menjadi ecobricks,” ujar Sutikno pengelola Kerambah Apung D’Karangtekok.

Menurut Sutikno, pihak sekolah yang berkunjung ke wisata alam laut Kerambah Apung D’Karangtekok ini, sangat mendukung adanya wisata unik mengambil sampah plastik di laut ini. Sebab, dengan suguhan ini anak anak mendapat edukasi tentang pentingnya menjaga laut, apalagi juga mendapat ilmu baru tentang pemanfaatan smapah untuk ecobricks.

“Ini sangat menarik dan edukatif yang cocok untuk anak didik kita, apalagi usai berpetualangan memungut sampah di laut mereka juga langsung menikmati segarnya mandi di laut yang bersih”, jelas Yanto, Guru SDN Negeri 2 Perante.

“Untuk bisa menikmati wisata edukatif ini, pengunjung hanya perlu mengeluarkan kocek 40 ribu rupiah per anak dengan fasilitas makan dan minum. Selain melakukan pengambilan sampah di laut dengan susur yang telah disedikan pengelola, pengunjung juga diajak untuk melihat budidaya ikan kerapu dna lobster di dalam keramba apung,” jelas Sutikno.

Lokasinya, imbuh Sutikno, sangat mudah dijangkau, karena berada di utara Jalur Pantura, hanya 5 kilometer ke utara dari kompeleks Puslatpur Marinir Karangtekok, Desa Sumberqaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. her