Merry Sunaryo, S.KM, M.KKK – Dosen D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

RISIKO bahanya merupakan hal yang perlu di perhatikan di tempat kerja, karena hal tersebut dapat memberikan dampak buruk pada pekerja. Berdasarkan DIS/ISO 45001 menjelaskan bahwa bahaya merupakan “sumber atau situasi yang dapat berpotensi menyebabkan terjadinya sakit dan cedera pada pekerja”.

Sedangkan Risiko merupakan “kombinasi dari kemungkinan akan terjadi dari peristiwa yang nantinya akan menyebabkan cidera parah, sakit akibat kerja atau terpaparnya seseorang / alat pada suatu bahaya”.

Karena itu para pekerja perlu mengetahui terkait risiko bahaya di tempat kerja. Agar dapat menimbulkan perasaan aman saat bekerja pun bisa membuat karyawan lebih produktif dalam bekerja.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Risiko pertama yaitu faktor fisik, seperti kebisingan, getarani, suhu lingkungan yang ekstrem baik suhu panas ataupun dingin hingga radiasi. Sebagai contoh, pekerja yang sering terpapar bising akan lebih berisiko mengalami gangguan pendengaran, selanjutnya adalah faktor kimia, yang pada kesehariannya sering berhadapan dengan bahan-bahan kimia.

Bahan kimia dapat menjadi bahan berbahaya dan beracun bagi tubuh manusia, terutama jika terpapar dalam jumlah yang banyak. Zat kimia dapat masuk ke dalam tubuh melalui hidung, kulit, mata, mulut; dalam bentuk liquid/ cair, gas, uap, aerosol hingga padat, yang dalam jangka Panjang dapat menyebabkan masalah Kesehatan serius (seperti Kanker).

Selanjutnya faktor fisiologi atau ergonomi secara umum berbicara mengenai kesesuaian antara pekerja, proses kerja hingga alat kerja, sehingga perlunya mendesain peralatan, mesin, proses, dan tempat kerja yang sesuai dengan kemampuan serta keterbatasan pengguna.

Permasalahan ergonomi dapat seperti mengangkat beban berat, gerakan berulang hingga posisi yang menetap selama melakukan pekerjaan tersebut dapat menimbulkan keluhan pegal pada tubuh, nyeri sendi, hingga sakit pinggang.

Para pekerja di bidang kesehatan merupakan pekerjaan yang paling berisiko terancam dari bahaya kerja biologi. Para pekerja di bidang Kesehatan rentan tertular penyakit akibat bakteri dan virus, seperti tuberkulosis, hepatitis B dan C, hingga HIV/AIDS.

Gangguan psikologis juga bisa terjadi pada para pekerja, dan ini termasuk ke dalam risiko bahaya psikologi di tempat kerja. Permasalahan psikologi di tempatkerja salah satunya adalah stres kerja yang diakibatkan beban kerja yang tinggi, jadwal, hingga tingkat tanggung jawab.

Karena itu, tidak ada salahnya mengatur waktu dengan baik. Siapkan juga porsi waktu untuk beristirahat dan refreshing, sehingga Anda tetap produktif dalam bekerja serta terhindar dari risiko gangguan kesehatan mental.

Anda yang bekerja di dalam laboratorium punya risiko terpapar berbagai macam bahan kimia beracun atau bersifat korosif.

Selain itu, orang yang bekerja di pabrik dan pertambangan berisiko terpapar asap dan debu kimiawi sehingga menimbulkan gangguan pernapasan. Karenanya, sangat penting untuk menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan kebutuhan kerja Anda.

Berdasarkan guidelines yang dilansir oleh OSHA atau Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Amerika, semua pekerja yang memiliki risiko terpapar bahan kimia di lingkungan kerjanya, harus menggunakan respirator selama bekerja.

Respirator yang digunakan berbeda dan memiliki spesifikasi khusus, tergantung dengan jenis pekerjaan dan atau bahan kimia yang dihadapi.*

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry