Dr dr Winawati Eka Putri,Sp.DV, FINSDV – Dosen Fakultas Kedokteran

JENIS kulit akan berbeda pada setiap orang, bergantung pada banyak faktor seperti genetik, usia, hingga faktor ekstrinsik/eksternal. Kulit manusia umumnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang meliputi kulit normal, kering, berminyak, dan sensitif.

Kulit normal adalah kulit yang tidak memiliki banyak masalah seperti jerawat, mudah berjerawat, ataupun mudah memerah. Jenis kulit ini menjadi dambaan setiap orang, selain itu perawatan kulit normal terbilang mudah hanya dengan membersihkannya setiap hari, menggunakan pelembab, serta tabir surya yang banyak tersedia di pasaran.

Kulit kering adalah jenis kulit yang memiliki permukaan yang cenderung kasar, terdapat sisik, dan terasa kering atau ketat. Jenis kulit ini disebabkan oleh kurangnya kelembaban atau hidrasi kulit. Pada jenis kulit ini sangat disarankan untuk menggunakan pelembab sesering mungkin.

Gunakanlah pelembab dengan bahan dasar minyak/oil-based agar kulit dapat mempertahankan kelembabannya lebih lama. Kulit berminyak adalah jenis kulit dimana kulit terlihat berminyak dan kusam akibat berlebihnya produksi sebum, dan umumnya sering menyebabkan masalah kulit seperti jerawat atau bruntus, dan dermatitis seboroik.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Karena masalah tersebut, kulit ini tidak selalu cocok dalam mengunakan skincare. Perawatan yang dapat dilakukan pada kulit yang berminyak untuk mengurangi resiko muculnya jerawat dan gangguan kulit lainnya seperti rajin mencuci muka, menggunakan toner setelah mencuci muka, menggunakan skincare yang berbahan dasar air, dan menggunakan kertas minyak/blotting paper untuk menyerap kelebihan minyak pada kulit.

Kulit sensitif merupakan jenis kulit yang dapat dengan mudah menimbulkan keluhan seperti kering, gatal, rasa seperti terbakar, penebalan, memerah, ataupun bruntus. Pada wajah biasanya kulit sensitif ditemui pada daerah nasolabial, selain pada wajah, kulit sensitif dapat muncul pada lengan bawah, tangan, daerah genital, dan kulit kepala.

Terdapat berbagai faktor penyebab kulit sensitif seperti, kosmetik, perubahan iklim dan kerusakan sawar kulit. Bahan-bahan yang bersifat iritan dan dapat menjadi faktor pencetus timbulnya kulit sensitif antara lain asam alfa hidroksi (AHA), propilen glikol, alkohol dan parfume.

Untuk mengatasi kulit sensitif terdiri langkah, langkah pertama dilakukan bila terjadi pada fase akut maka diperlukan bahan-bahan untuk mengurangi gejala dengan kortikosteroid ringan hingga sedang selama 3-4 hari atau imunomodulator topikal seperti takrolimus atau pimekrolimus.

Sebaiknya hindari menggunakan produk kosmetik selama kurang lebih dua minggu. Langkah kedua dilakukan sebagai pemeliharaan/maintenance dengan menggunakan pelembab untuk mengembalikan hidrasi kulit yang baik dan menggunakan tabir surya.

Pengetahuan mengenai jenis kulit yang dimiliki sangatlah penting untuk memilih jenis dan produk perawatan kulit yang akan digunakan sehari-hari sehingga kesehatan kulit dapat tetap terjaga. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry