KEDIRI | duta.co – Agenda tahunan digelar PCNU Kota Kediri dalam Parade 99 Bedug mengambil start di Lapangan Aula Al Muktamar Ponpes Lirboyo dan berakhir di depan Stadion Brawijaya Kota Kediri. Sebelum kibarkan berangkatkan rombongan peserta, Wakil Ketua Tanfidziyah, KH. Rofiqudin Romli mengingatkan tema Hari Santri Nasional (HSN) pada tahun ini, bahwa Santri Mewujudkan Perdamaian Dunia, harus mampu melakukan kegiatan nyata menginspirasi seluruh masyarakat.
Mengambil start di lapangan aula, peserta melintasi Jl. Dr. Saharjo – Jl. Veteran – Jembatan Brawijaya – Jl. Diponegoro – Jl. Hasannudin – Jl. Imam Bonjol – Jl. Ahmad Yani dan finish di depan Stadion Brawijaya. Meski awal cuaca sangat terik, namun selama acara berlangsung cuaca sangat redup terlihat mendung di Kota Kediri. “Kita ingin menunjukkan bahwa dengan bersama santri damailah negeri, merupakan bagian dari budaya Islam yang ada di nusantara,” ungkap Gus Rofiq, sapaan akrabnya usai berangkatkan peserta.
Beliau juga berharap kegiatan ini bisa mengilhami untuk semua warga Indonesia umumnya, dan menunjukkan bahwa mampu menjaga adat kebiasaan dengan baik. “Kita punya budaya yang mampu kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah Islam yang ramah, yang damai, yang mengajak untuk Rahmatan Lil Alamin’. Ini yang perlu kita tanamkan kepada seluruh generasi kita untuk kehidupan yang akan datang,” terang Gus Rofiq.
Acara parade 99 bedug ini bukan hanya menampilkan mobil hias dilengkapi bedug. Namun juga dimeriahkan, pertunjukan drumband dari SMPK Santa Maria menyuguhkan musik Yalal Wathon dengan membawa spanduk bertuliskan Selamat Hari Santri. Juga ada penampilan kelompok tari Barongsai dari Yayasan Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong dan acara diakhiri dengan menabuh bedug bersama. (rci/nng)
