KEDIRI | duta.co — Peringatan HUT KORPRI di Kota Kediri menghadirkan Didi Kempot di Stadion Brawijaya, mampu memecahkan rekor penonton selama konser bersama Sahabat Ambyar. Sedikitnya 100 ribu penonton bukan hanya memenuhi depan panggung namun hingga berdesakan di tribun.
Sang vokalis pun mengakui bahwa jumlah penonton yang melihat konsernya, sangat luar biasa dan dirinya memberikan apresiasi luar biasa kepada Pemerintah Kota Kediri. Namun, ada satu hal yang belum diketahui secara umum, bahwa selama ini pemerintah kota juga telah memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk mengabdi di sejumlah satuan kerja.
“Bahwa kami juga memberikan apresiasi kepada sahabat-sahabat kita disabilitas untuk bekerja di sejumlah satuan kerj. Memang jumlahnya belum banyak, namun perjalanan waktu akan kami tambahi jumlahnya,” jelas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat acara ngopi bareng Jurnalis se-Kediri.
Hal ini terbukti, saat konser Didi Kempot, sejumlah penyandang disabiltas turut bernyanyi diantara ratusan ribu penonton meski sambil duduk di atas kursi roda. “Terima kasih kepada Mas Abu, Wali Kota Kediri karena sudah melayani kami penyandang difabel dengan sangat baik. Selamat ulang tahun KORPRI ke-48, semoga pemerintah kota selalu siap melayani,” ucap Menik Fitria.
Diwarnai Ricuh Oknum Penonton
Ditemui disela-sela acara, Sekretaris KORPRI Pemerintah Kota Kediri, Drs. Siswanto MPd yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri menyampaikan ucapan terima kasih karena selama ini keberadaan pemerintah kota mampu berada di tengah masyarakat dan berusaha melayani dengan baik.
“Alhamdulillah malam ini kita bisa melaksanakan pagelaran mendatangkan Didi Kempot, Bahwa KORPRI dengan masyarakat bisa menyatu karena apa? Karena bisa melayani dan selalu bekerja optimal demi masyarakat. Kami berharap kerjasama dan dukungannya agar pemerintah kota semakin kondusif, seua program telah disusun menjadikan warga makin sejahtera dan makmur bersama,” ungkap Siswanto.
Meski demikian, patut disayangkan adanya sejumlah penonton yang membawa sejumlah atribut bendera dan berjoget yang tidak aturan hingga sempat terjadi aksi kurang terpuji. Meski pihak keamanan gabungan telah diterjunkan, aksi ini sempat terjadi sedikitnya lima kali. (rci/nng)
