Komisaris Utama PT ATM Dinnah Tanuhardja, Direktur Utama Thiono, Audit Intern Nyoto Adi Susanto dan Direktur Teknik Djoko Ardhityawan saat penandatanganan kerja sama dengan Aster Kaskostrad Brigjen TNI Joko Hadi Susilo disaksikan Kaskostrad Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad usai penandatanganan MoU pekan lalu. DUTA/ist 

SURABAYA | duta.co – Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melakukan memorandum of understanding (MoU) atau penandatanganan kerja sama dengan perusahaan bidang teknologi pengembangan pertanian asal Surabaya, PT Amerta Tani Maju (ATM).

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Asisten Teritorial (Aster) Kaskostrad Brigjen TNI Joko Hadi Susilo dan disaksikan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kaskostrad) Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat.

Kerja sama tersebut nantinya akan fokus pada pengembangan Padi Japonica di seluruh lahan Kostrad. “Semua lahan pertanian Kostrad bisa dimanfaatkan untuk menanam Padi Japonica di seluruh Indonesia,” ungkap Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kaskostrad) Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam keterangan resminya, Senin (20/2/2023).

Beberapa hari sebelumnya telah ada rangkaian pelatihan tanam Padi Japonica bersama Kostrad. PT ATM ditunjuk sebagai pembina dalam kegiatan Pembekalan Keterampilan (BEKTRAM) Budi Daya Padi Japonica Rice sebagai upaya dan komitmen matra dalam mendukung swasembada ketahanan pangan nasional.

Pembekalan tersebut ditujukan kepada para Personel Satuan Tugas Ketahanan (Satgas Han) Pangan Sukabumi dan Satgas Han Pangan Cigataran (Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran) didampingi Aster Kakostrad dan jajaran Ster Kostrad.

Selain itu, pelatihan juga menghadirkan perwakilan Kelompok Tani (Poktan) Pangandaran dan Tasikmalaya.

Kegiatan berlangsung selama dua hari di Area Lahan Ketahanan Pangan Kostrad, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Pelatihan diberikan oleh Direktur Teknik PT ATM, Djoko Ardhityawan. Meliputi pengenalan budidaya Padi Japonica, praktek lapangan, pencatatan lahan dan peninjauan kesiapan lahan dilanjutkan tanam padi.

Kaskostrad Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad didampingi oleh Waaster Kakostrad Kolonel Inf Shofanudin juga berkesempatan mengunjungi lahan dan meninjau langsung kesiapan proses tanam tersebut.

“Kami gembira dengan kegiatan pelatihan tanam Padi Japonica sehingga  mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Apalagi swasembada ketahanan pangan ini penting untuk terus ditingkatkan,” ungkap Kaskostrad Mayjen TNI Nur Rahmad.

Sementara itu, Aster Kaskostrad Brigjen TNI Brigjen TNI Joko Hadi Susilo menambahkan, jika Satuan Kostrad tengah menggenjot program Teritorial Ketahanan Pangan dalam rangka penguatan Binter melalui tanam Padi Japonica tersebut.

Ketahanan pangan ini bertujuan membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan kelompok tani maupun masyarakat sekitar sehingga tercipta Kemanunggalan TNI dan Rakyat.

Ia menjelaskan, BEKTRAM adalah langkah awal bagi para Personel Kostrad dan Poktan yang tergabung sebagai Satgas Ketahanan Pangan Kostrad.

“Harapan kami, kegiatan ini akan menambah pengetahuan, keterampilan dan teknik dalam budi daya Japonica Rice,” ungkap Aster Kaskostrad Brigjen TNI Joko Hadi Susilo.

Menanggapi kerja sama ini, Direktur Utama PT ATM, Thiono didampingi Komisaris Utama PT ATM Dinnah Tanuhardja mengungkapkan rasa bangga dan ucapan terima kasih.

“PT ATM akan menjadi pengelola lahan pertanian milik Kostrad di seluruh wilayah guna mewujudkan ketahanan pangan Padi Japonica,” ungkap Direktur Utama PT ATM, Thiono, Senin (20/2/2023).

Direktur PT ATM, Thiono, mengatakan bahwa progress tanam Padi Japonica di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah menunjukkan hasil menggembirakan. Termasuk di sejumlah lahan milik TNI AD.

“Oleh karena itu, kami sangat bangga bisa kerja sama dengan Kostrad di lahan milik Kostrad sehingga bisa bersama-sama mensukseskan program ketahanan pangan nasional,” ungkap Thiono.

PT ATM sendiri menawarkan solusi jitu dalam mewujudkan ketahanan pangan yang juga menjadi isu global ini. Terutama, untuk memperkuat kebutuhan logistik dalam negeri.

Thiono memaparkan, PT ATM terus konsisten memasok produksi Japonica untuk konsumsi dalam negeri dan dinikmati anak bangsa. PT ATM sendiri massif memperluas lahan tanam Padi Japonica sebesar 10.000 hektare hingga akhir 2023 mendatang.

PT ATM sebagai perusahaan pertanian yang berfokus pada produksi Padi Japonica juga telah melakukan kerja sama atau kolaborasi dengan pihak TNI AD maupun kelompok tani di sejumlah wilayah. Bahkan, Padi Japonica telah memasuki beberapa kali masa panen raya.

Seluruh mitra petani juga merasa puas karena hasil panen Padi Japonica lebih banyak daripada tanam varietas padi lain.

“Seminggu lalu panen di Desa Cipayung Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi. Hasil panen demplot mitra petani hasilnya 1 hektare dapat 7,5 ton sebelumnya tidak pernah menghasilkan panen semaksimal itu,” terangnya.

Dirut Thiono menjelaskan, Padi Japonica memang memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan varietas lain. Tanaman lebih tahan terhadap wereng dan jamur blast, tahan roboh karena akar dan batang sangat kuat, bulir padi lebih banyak dan lebih berbobot dan hasil panen atau produksi gabah kering sawah meningkat.

Sementara untuk pupuk, Padi Japonica lebih suka menggunakan Pupuk Organik Cair (POC). “Karena sejumlah kelebihan tersebut, maka nasi yang dihasilkan oleh Beras Japonica sangat pulen dan tidak mudah basi,” sambungnya.

Dirut Thiono menuturkan, sudah saatnya Indonesia dengan tanah yang subur dengan pengalaman serta ilmu pertanian yang melegenda mampu menghasilkan produksi Beras Japonica yang sehat, lezat, bermutu tinggi serta memiliki nilai jual yang lebih baik.

Sehingga terbuka lapangan pekerjaan yang luas di sektor pertanian. Langkah ini sekaligus merupakan upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani.

“Industri pertanian adalah sektor utama dalam ketahanan pangan nasional. Perkembangan sektor industri pertanian tidak bergantung kepada kondisi pandemi dan atau resesi, karena bahan pokok pangan akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat,” ucapnya.

Diketahui, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melakukan memorandum of understanding (MoU) atau penandatanganan kerja sama dengan perusahaan bidang teknologi pengembangan pertanian asal Surabaya, PT Amerta Tani Maju (ATM). Kerja sama tersebut nantinya akan fokus pada pengembangan Padi Japonica di seluruh lahan Kostrad. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry