KEDIRI|duta.co, Salam Olahraga! Demikian pekik disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kediri, Rakha Sukma Purnama atas rasa bangga prestasi ditoreh atlet – atlet lokal yang kian bersinar prestasinya. Seiring dengan tema HUT RI ke-74 mewujudkan Indonesia memiliki SDM Unggul, hal ini dibuktikan Kantor Imigrasi.
“Tidak ada kebahagiaan dan kebanggaan yang bisa kami berikan untuk bangsa dan negara ini, selain memberikan dukungan sesuai amanah diberikan negara kepada kami,” ungkapnya, Jumat (23/08) sore.
Memang, pada Jumat siang telah datang atlet cabang olahraga lempar cakram akan mewakili Kontingen Indonesia dalam Sea Games 2018 di Manila – Filipina, pada bulan September nanti. Sulastri, asal Kabupaten Tulungagung ini mampu memecahkan rekor PON dengan lemparan sejauh 47,25 meter.
Atlet Lempar Cakram Bertanding di Sea Games Manila
Raihan atlet kontingen Jawa Timur ini, mampu menyumbangkan medali emas saat Kejunas Atletik digelar di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor. Prestasi inilah, PB PASI kemudian menunjuknya mewakili tim Merah Putih.
Awalnya, staf pelayanan di Kantor Imigrasi tidak mengetahui sosok perempuan berusia 32 tahun ini. Kemudian setelah mengisi bio data dan dicek kebenarannya setelah dilakukan wawancara. Atlet yang diproyeksi tim Jawa Timur, tampil dalam Pon XX 2020 di Papua ini. Tiba-tiba mendapat panggilan untuk berangkat menuju negara dikenal sebagai lumbung padi dunia.
“Hari ini Kantor Imigrasi Kediri kembali menyumbangkan paspor untuk salah satu atlet timnas, kali ini untuk cabang olahraga lempar cakram asal Tulungagung, atas nama Sulastri. Dia mendapat panggilan untuk mewakili Indonesia mengikuti SEA Games 2019 di Manila Filipina, pada bulan September nanti,” terang Rakha Sukma Purnama.
Sulastri : Terima Kasih Dukungan Kantor Imigrasi Kediri
Tak selang, paspor merupakan syarat utama untuk keluar negeri ini telah berada digenggamannya. Dia pun mengaku tidak menyangka, jika paspor tersebut didapatnya secara gratis.
“Saya sampaikan terima kasih kepada Kantor Imigrasi telah dibantu dan juga diberikan dukungan oleh seluruh karyawan di sini. Dibantu doa, agar bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Saya sebenarnya tidak menyangka, karena sebenarnya mempersiapkan diri untuk tampil di Papua,” jelasnya. (nng)
