ANTRI : Sejumlah warga rela mengantri untuk mendapatkan air bersih (duta.co/syaiful adam)‎

‎TUBAN | duta.co – Selama musim kemarau hingga akhir Agustus 2019 ini, sebanyak 17 desa dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban, mengalami kekeringan. Kekeringan terparah yang melanda sebagian wilayah Bumi Wali tersebut ‎ ada di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, enam dusun mengalami krisis air bersih. Setiap musim kemarau desa ini di pastikan kekurangan air.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) setempat saat dikonfirmasi terkait kesulitan air bersih yang menimpah kawasannya.

“Setiap musim kemarau, Desa Dagangan hampir dapat dipastikan krisis air bersih,” ungkap ‎ Kepala Desa Dagangan, Abdul Wahab.

Lebih lanjut mantan Aktivis PMII ini menambahkan jika musim krisis air bersih seperti saat ini, warga memanfaatkan air bersih yang berada di kawasan hutan dengan jarak kurang lebih 3 KM, karena air bersih yang ada di kawasan pemukiman sudah tidak mencukupi lagi.

“Biasanya kalau sudah memasuki kemarau seperti ini tidak sedikit warga yang mengambil air jalan menuju hutan,”terangnya.

‎Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Gaguk Hariyanto membenarkan dan mengatakan pihaknya sudah menjadwal pendistribusian air bersih jilid II ke tujuh kecamatan yakni, Semanding, Grabagan, Parengan, Senori Rengel, Parengan, Kerek dan Montong.

“Untuk tahap II ini ada 17 Desa di tujuh kecamatan yang ada,” katanya.

Gaguk menambahkan, kekeringan di tahun lalu dan pada bulan yang sama tidak begitu parah dibanding tahun sebelumnya. Di tahun 2018 ada sekitar 31 desa di tujuh kecamatan. Alasan menurunnya, karena banyak daerah yang sudah teraliri Hipam yang di daerah sekitar.

“Dibandingkan kemarin, tahun ini menurunn di periode yang sama,” terangnya.

Di tahun 2015 ada sekitar 43 desa yang mengalami kekeringan, kemudian 2016 terjadi kemarau basah sepanjang tahun, untuk 2017 ada sekitar 35 desa yang krisis air bersih.  Sedangkan tahun 2018, ada 51 titik kekeringan yang tersebar di 11 kecamatan di seluruh wilayah Bumi Wali.

“Kami berharap kekurangan air bersih disejumlah titik bisa segera diatasi,” jelasnya (sad)‎

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry