KLARIFIKASI : Stefanus Gunawan saat memberikan klarifikasi terkait rilis satgas covid-19 Kota Mojokerto. Duta/arif

MOJOKERTO | duta.co – Seorang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Kota Mojokerto, pada Selasa, (31/3/2020) lalu, yang dirilis oleh satgas pencegahan covid-19 yang tidak kooperatif, membuat syok keluarga.

Agar tak menjadi polemik di masyarakat dan terkesan menyudutkan pihak keluarga, perwakilan keluarga korban tegas menyatakan bahwa anggota keluarga mereka tidak bertindak sesuai yang dirilis satgas ke sejumlah media online.

Hal itu disampaikan Stefanus Gunawan, menantu dari Pasien PDP yang telah meninggal, ia mengatakan pihaknya sangat terpukul apa yang dikabarkan lewat pesan daring itu. Ia menegaskan tidaklah sepenuhnya benar kabar yang beredar. Bahkan, pihak keluarga menilai terkesan berlebihan dan itu tersebar begitu cepat.

“Kami selaku pihak keluarga baik pasien sangat kooperatif dalam hal pemeriksaan seperti yang awal dilakukan yakni Rapid Test. Sehingga kami tidak menolak atau tidak kooperatif saat dilakukan Swab karena sejatinya saya pasrah, yang penting Papi saya bisa segera ditangani,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa yang terjadi yakni ketika Papi saya tidak kooperatif ketika dipakaikan masker oksigen karena merasa tambah susah.

“Kalau tes kita tidak menolak, tapi kalau dipakaikan masker oksigen kita merasa jika papi akan tambah susah kalau pakai masker. Itu yang terjadi,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan, bahwa pihaknya sudah jujur bahwa merupakan warga Jakarta, karena pada waktu awal, mengurus asuransi dan pendaftaran menunjukkan KTP.

“Bahkan ketika Papi saya ditanya, Papi saya mengatakan berasal dari Jakarta Utara,” tambahnya.

Ia memohon kepada Pemerintah atau satgas merilis berita untuk membantu memulihkan nama baik keluarga, sebab menurutnya, ia saat ini seperti orang jatuh tertimpa tangga.

“Kami sudah sangat terpukul dengan meninggalnya Papi bahkan di saat terakhir kami tidak bisa menciumnya. Saat ini saya sudah mengisolasi diri di kamar selama 14 hari sesuai anjuran Dinkes. Semua klarifikasi saya ini kiranya disampaikan sebagai mana mestinya, terima kasih,” pungkasnya.ari

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry