MALANG | duta.co – Untuk kedua kalinya Universitas Negeri Malang (UM) menggelar wisuda secara Iuring. Wisuda ke 113 ini semakin istimewa lantaran wisudawan diperkenankan hadir bersama kedua orang tua.

Rektor UM, Prof Dr AH Rofi’uddin MPd bahwa wisuda kali ini diikuti 1.003 wisudawan dari jenjang Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor. Para wisudawan pasca covid-19 akan menghadapi berbagai tantangan kompleks. Pasalnya, di tengah kondisi revolusi industri 4.0 dan revolusi sosial 5.0 di abad ke-21, lulusan perguruan tinggi dituntut memiliki keterampilan literasi dan kompetensi.

“Saat ini selain literasi, lulusan Perguruan Tinggi sudah harus menguasai empat C, yaitu Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication,” ungkap Rektor UM ini.

Selanjutnya Prof Rofi’uddin juga menghimbau pada wisudawan untuk yakin dengan besarnya tantangan diikuti peluang yang membentang luas yang kelak dapat dimanfaatkan.

“Kuasailah literasi dan kompetensi. Keduanya penting untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang Anda qmiliki dalam memecahkan suatu permasalahan yang semakin kompleks di era seperti saat ini,” tuturnya.

Ia pun mengajak lulusannya untuk terus meningkatkan kualitas kompetensi dan kapabilitas. Terutama dalam aspek kepemimpinan dan kerjasama tim. Kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru dan tantangan global serta kemampuan untuk berwirausaha.

Sementara itu disampaikan Wakil Rektor UM, Dr Muarifm MPd, berbeda dengan wisuda sebelumnya yang dilaksanakan di hari efektif. Lantaran menyesuaikan dengan agenda para pimpinan UM. Selain itu, pada Sabtu pekan ini bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, yang merupakan hari libur nasional.

“Alhamdulillah berbagai organisasi yang ada di kampus ini terutama dari pihak keamanan, kerumahtanggaan sampai akademisi selalu siap menjalankan fungsi dan tugasnya. Meski wisuda digelar tidak di akhir pekan seperti biasanya,” ucap Mu’arifin.

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry