Azmil Chusnaini, SIP, MSM – Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis

KEJUTAN kedatangan pandemi Covid-19 membuat efek yang dahsyat bagi segala sektor kehidupan manusia di dunia ini, terutama kesehatan dan ekonomi. Sayangnya kata dahsyat berkonotasi sangat negatif.

Apapun yang terjadi saat ini serba tidak pasti, serba cepat, dramatis dan cukup tragis. Bahkan banyak yang kembali berpedoman pada pepatah Albert Einsten bahwa satu-satunya yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri.

Tak sedikit pertumbuhan ekonomi negara maju menjadi negatif, hal sama dikhawatirkan terjadi di negara kita. Triwulan pertama tahun 2020 sektor komunikasi dan informasi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi sebesar 0,53 (kompas.com).

Berdasarkan analisa data yang dikeluarkan oleh The Singapore University of Technology and Design dengan menggunakan metode estimasi pandemi, Susceptible Infected Recovered (SIR) dengan DDE (Data Driven Estimation), diperkirakan puncak pandemi secara berangsur akan berakhir pada akhir Juli 2020.

Ini artinya diprediksi dampak terburuk dalam perekonomian akan terjadi di triwulan 2-3 tahun 2020. Bappenas menyebutkan angka pengangguran akibat corona sudah mencapai 3,7 juta orang per Mei 2020 (tempo.com).

Dari semua ketakutan yang terbayang-bayang ini, ada  jebakan batman yang dapat memperburuk kondisi yang sebenarnya sudah buruk ini, yaitu kegalauan. Galau yang tak kunjung usai akan berapa lama pandemi ini akan menerjang bumi, galau akan ekonomi yang makin buruk, galau akan new normal tapi grafik pasien corona semakin meningkat, dan lain-lain.

Dampak pandemi ini harus dilawan mulai dari lini terbawah, lini individu. Dan opini ini dibuat dalam perspektif wirausaha, tentang tips bagi para pelaku bisnis kecil. We need to move on, semakin cepat semakin baik, walaupun itu sulit.

 Be adaptive. Cari cara untuk bisa beradaptasi, tidak ada yang menduga krisis ini akan terjadi, tidak ada yang merasa mudah melewati ini. Tapi jalan keluar harus tetap dicari, pelan menuju exit mulai diri sendiri.

Beradaptasi berarti melakukan banyak penyesuaian terhadap kondisi pandemic ini. Dalam sebuah artikel di forbes.com mengatakan bahwa komitmen dan keberlanjtan bereksperimen dan selalu mencoba akan membawa kita pada pintu keluar untuk usaha. Sesuaikan gaya dengan protokol covid saat ini, pahami apa yang dapat dilakukan dan yang tidak dapat dilakukan dalam situasi saat ini.

Call Networks. Ada artikel yang sangat menarik dari hbr.org edisi Mei 2020, yang menyarankan kita untuk kontak relasi dan kenalan yang kita punya sebanyak mungkin dalam menghadapi pandemi ini.

Sharing is caring, semua orang mengalami kesulitan dan semua orang membutuhkan bantuan di situasi saat ini. betukar informasi sebanyak mungkin dengan kenalan/relasi dari berbagai segmentasi akan membantu kita menemukan ide dan inovasi atau bahkan bantuan.

Walaupun sedang dianjurkan untuk social distancing penggunaan teknologi mulai dari video conference, email, dan bahkan chat dapat membantu kita tetap bisa betukar pikiran.

Komunikasi dengan yang lain akan memberikan kita informasi, kesempatan, nasihat solusi dari permasalahan yang ada, bahkan jika beruntung relasi juga akan membeirkan kesempatan elaborasi serta kerjasama guna meningkatkan bisnis yang kita jalani.

Do Survey and repeat. Model bisnis yang lama akan kurang efektif dalam mengahadapi pola bisnis saat ini. Lakukan survey lebih sering tentang apa yang diinginkan masyarakat saat ini. Ketidakpastian berdampak pada keinginan customer yang menjadi berubah-ubah, pola kebutuhan dan keinginan customer menjadi berbeda dengan sebelumnya. Komunikasi intensif dengan customer serta lebih sering evaluasi dengan tim akan mengantarkan kita memahami apa pola keinginan customer. Dan lakukan berulang-ulang.

Rencanakan sekarang dan perlahan mulai move on mencari pintu exit terdekat. Kita tidak sendiri, dan sekecil apapun kontribusi kita dalam menghadapi pandemi ini akan berdampak secara tidak langsung bagi orang terdekat dan perekonomian negara. Dan semakin cepat pula para terdampak yang kehilangan pekerjaan mendapat pekerjaan yang lain. Semoga pandemi ini segera berlalu. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry