Tim Labfor dan tim Jatanras Polda Jatim yang menggelar olah TKP ambruknya girder untuk fly over jalan penghubung desa di tol PasPro. (DUTA.CO/ABDUL)

PASURUAN | duta.co – Tim Labfor Mabes Polri kembali menggelar investigasi di lokasi jatuhnya girder fly over (konstruksi tol) jalan penguhubung desa untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan – Probolinggo (PasPro), di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/11/2017) siang. Kali ini puluhan anggota dari Jatanras Polda Jatim, juga ikut melakukan penyelidikan.

Seperti semula tim Labfor yang dipimpin Kombes Pol Agus Budiharta melanjutkan kembali tugasnya untuk turun ke lokasi guna mencari data-data yang ada. Kedua tim melakukan penyelidikan di lokasi awal jatuhnya girder di tempat penyambungan untuk pemasangan girder.

“Kami dari Jatanras hanya mendampingi tim labfor,” ujar Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Boby Tambunan, seusai olah TKP.

Kedua tim kompak menyelidiki semua sudut lokasi kejadian yang masih dipasang garis polisi tersebut. Semuanya diperiksa, mulai dari dua crane, kendaraan yang tertimpa girder, girder yang jatuh hingga korban jiwa, dan hal-hal yang sangat mendasar untuk lengkapi data. Bahkan, SOP pengerjaan proyek pun diperiksa. Tim juga meminta keterangan dari beberapa pekerja dari pemegang proyek di lokasi.

Pemeriksaan secara maraton dilakukan mulai dari pekerja hingga pengawas lapangan tak luput dari pemeriksaan. Semua pertanyaan tim Jantanras mengarah pada insiden yang membawa korban jiwa dan luka berat tersebut. Dengan rinci olah kejadian perkara difoto, diukur dan diberi nomor satu persatu untuk dicocokkan dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan pra dan pasca kejadian untuk di data.

Kedua tim yang melakukan penyelidikan selama lebih kurang 2 jam tersebut, belum bisa menyimpulkan hasil dari investigasinya.

“Labfor mencari tahu dengan melakukan kegiatan sesuai tugasnya. Untuk saat ini belum diperoleh hasilnya. Dan kami ke lokasi untuk lakukan penyelidikan yang membuat terang. Secepatnya akan kami tuntaskan kasusnya,” ujar AKBP Boby Tambunan.

Pihaknya menyebut, saat ini masih dilakukan pemeriksaan sejumlah ahli dan saksi dari para pekerja, juga operator dan pengawas yang ada di lapangan saat peristiwa itu terjadi.

“Pendalaman kasus masih kami lakukan. Dari 19 orang saksi saat ini masih dimintai keterangannya di polda. Mudah mudahan kasus ini secepatnya bisa dituntaskan, sehingga pengerjaan tol kembali normal,” pungkasnya. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry