KEDIRI|duta.co – Kabar kasus pelecehan seksual terhadap bocah SD diduga kembali terjadi di Kota Kediri. Meski demikian, kasus ini dikabarkan tidak ditangani hingga ke Kepolisian. Namun hanya diselesaikan di tingkat kelurahan melalui Tiga Pilar. Kapolsekta Pesantren, Kompol Suyitno saat dikonfirmasi Selasa (06/10), membenarkan kejadian ini namun pihak keluarga korban hingga saat ini tidak melaporkan kejadian ini.
Berawal dari aduan masyarakat bila terdapat satu orang laki – laki berusia sekira 61 tahun berinisial PO diamankan warga di Balai Kelurahan. Setelah dilakukan penelusuran, berdasarkan keterangan sejumlah warga telah diselesaikan pada Rabu kemarin. “Memang benar diduga melakukan pelecehan seksual dimana korban masih duduk di bangku SD ini, mengalami kesulitan saat mau kencing,” terang salah satu warga.
Akhrinya digelar pertemuan dan masalah tersebut dikabarkan diselesaikan di tingkat kelurahan saja. Namun kemudian muncul kabar, bahwa semua yang hadir dalam pertemuan saat itu, dipanggil ke Polres Kediri Kota untuk dimintai keterangan. “Memang saat itu berusaha dimediasi di tingkat kelurahan, namun kemudian yang hadir dalam pertemuan tersebut dimintai keterangan di Polres,” terang warga lainnya.
Meski demikian, sesuai keterangan Kapolsekta Pesantren dan dibenarkan Kasubag Humas Polres Kediri Kota, AKP Kamsudi, bahwa hingga berita ini diturunkan belum ada laporan resmi terkait dugaan kasus pencabulan terhadap korban masih di bawah umur ini. “Belum ada laporan terkait masalah tersebut,” terang AKP Kamsudi. (nng)
