Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Dwi Herman Susilo (FT/Heru)

SITUBONDO | duta.co – Per 1 Januari sampai tanggal 18 Februari 2022, Dinas Kesehatan mencatat secara kumulatif jumlah total kasus demam berdarah ada 58 penderita di wilayah Kabupaten Situbondo, Selasa, (22/2/2022).

Keterangan yang disampaikan Dwi Herman Susilo Kepala Dinas Kesehatan Situbondo mengatakan bahwa, saat ini ada 15 kecamatan diwilayah Kabupaten Situbondo terdapat kasus demam berdarah dan kasus tertinggi terjadi di wilayah Kecamatan Banyuputih sebanyak 14 orang. Sedangkan di wilayah Kecamatan Kendit dan Banyuglugur tidak ada kasus penularan DBD.

Penyebab tingginya angka kasus DBD, kata Dwi, faktor perubahan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau dan sebaliknya. “Wilayah Kabupaten Situbondo merupakan daerah endemis sehingga rentan terjadinya penularan penyakit DBD. Untuk meminimalisir kasus DBD tersebut, Puskesmas sudah melakukan langkah antisipatif seperti membagikan abate ke masyarakat untuk ditaruh di bak kamar mandi dan kalau ada orang terkena DBD maka lokasi sekitar rumahnya di fogging,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kadinkes Situbondo mengatakan bahwa, pihaknya telah memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M, yakni menguras, menutup dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi sarang jentik demam berdarah.

“Saya himbau masyarakat untuk menguras bak mandi setiap saat, membersihkan barang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk demam. Biasakan masyarakat mengubur barang barang bekas seperti kalang agar tidak menjadi sarang jentik demam berdarah,” pungkas Dwi. (Her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry