Lutfi Syah Pradana dari MURI mengukur panjang kasur untuk memastikan ukuran sudah sesuai, di Pabrik Olympic Foam di Gresik, Senin (29/5/2023). DUTA/ist

GRESIK | duta.co – Kasur busa 60 meter memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI), Senin (29/5/2023). Tidak hanya terpanjang tapi juga dibuat tanpa potongan.

Lutfi Syah Pradana dari MURI sebelumnya melakukan pengukuran dan didapat panjangnya 60,13 meter. “Karena panjangnya belum pernah ada sebelumnya, dan memecahkan rekor kasur terpanjang sebelumnya yaknu 34 meter dari latex, maka kami berikan rekor MURI ini,” kata Lutfi Syah.

Kasur busa ini dibuat PT Panca Graha Pratama, anak usaha dari Olympic Group yang khusus memproduksi busa (Olympic Foam).

Tidak hanya terpanjang, namun kasur ini juga dites kekuatannya dengan cara dilindas vibro roller seberat 25 ton. Agar diketahui setelah dilindas, busanya kembali ke bentuk semula.

Vice President Olympic Group, Felix Jonathan yang menerima piagam MURI mengatakan kasur busa sepanjang 60 meter itu dibuat dalam waktu satu jam.

Itu karena Olympic Foam memiliki alat yang super canggih buatan Jerman senilai Rp 25 miliar. Dengan alat ini, kasur busa sepanjang apapun bisa dibuat dalam waktu singkat.

“Panjangnya 100 meter juga bisa. Tapi karena besarnya pabrik kita bisanya 60 meter, ya buatnya yang 60 meter,” kata Felix.

Inovasi ini kata Felix dibuat untuk membuktikan bahwa Olympic Foam memproduksi busa dalam berbagai bentuk untuk rumah tangga dan industri.

“Bukan sekadar busa tapi berkualitas. Kami ingin lebih banyak orang dan pelaku industri yang mengetahui hal itu apalagi Olympic Foam sudah ada sejak 2002,” ungkap Felix.

Inovasi ini mendapat apresiasi dari Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani. Gus Yani, begitu biasanya disapa mengapresiasi teknologi yang dibawa Olympic Group. “Karena tidak mungkin melakukan tanpa adanya teknologi. Ini sebuah strategi menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Iwan mengatakan mengatakan Pemprov Jatim selalu mendukung dan mengapresiasi industri untuk bisa maju dan berkembang.

“Apalagi bisa menaikkan nilai ekspor. Karena ekspor kita saat ini mengalami defisit. Dengan bantuan industri diharapkan ekspor kembali surplus,” tukasnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry