Talk Show Syiar Ramadan, Dekan Fakultas Psikologi Dr Siti Mahmudah MSi (paling kiri), Dekan Fakultas Humaniora Dr Syafiyah MA (tengah). Dengan Host Rektor UIN Malang Prof Dr Abd Haris MAg (kanan), dialog akademis berlangsung menarik sekaligus edukatif.

MALANG | duta.co – Universitas Islam Negri (UIN) Malang memiliki Kartini-kartini yang selama ini peran mereka luar biasa. Kontribusi mereka dalam mengembangkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dibedah dalam acara Talk Show Syiar Ramadan. Dengan Host oleh Rektor UIN Malang Prof Dr Abd Haris MAg, dialog akademis berlangsung menarik sekaligus edukatif.

Menurut Dr Siti Mahmudah MSi, dekan Fakultas Psikologi UIN Malang, peran perempuan saat dapat memaksimalkan potensi untuk aktualisasi diri merupakan sumbangsih pengembangan PTKI. Dalam sebuah penelitian disebutkan, faktor kesuksesan dalam sebuah kepemimpinan, salah satunya adalah unsur kepribadian.

“Di mana perempuan tidak hanya mengedepankan IQ saja, namun dibarengi dengan empati. Dalam penelitian, menyatakan empati wanita lebih tinggi dibanding laki-laki,” ungkap wanita yang ahli dalam Psikologi Sosial ini.

Ditimpali Dr Syafiyah MA, dekan Fakultas Humaniora kampus Ulil Albab ini, bahwa di UIN Malang empat dari tujuh dekan, dipegang oleh perempuan. Ia bersyukur dan bangga, di Perguruan Tinggi ini memberikan keluasaan dan kepercayaan yang besar kepada perempuan. Dengan tetap mempertahankan spirit wanita sebagai pejuang, berpotensi sama dengan laki-laki, sehingga layak mendapat peluang dan jabatan.

Narasumber Talk Show Syair Ramadhan, Dr Begum Fauziyah SSi M Farm (paling kanan), Dr Sri Harini MSi, Dekan Fakultas Sainteknologi (tengah) dan Rektor UIN Malang Prof Dr Abd Haris MAg (kiri), dialog akademis berlangsung menarik sekaligus edukatif.


Ditambahkan narasumber ketiga dalam diskusi Syiar Ramadan ini, Dr Sri Harini MSi, yang juga Dekan Fakultas Sainteknologi UIN Malang. Di universitas ini Fakultas Sain teknologi telah berimbang peminat antara laki-laki dan perempuan. Jika di kampus lain dikuasai oleh kaum laki-laki, namun pada kenyataannya di UIN Malang telah terbuka kesempatan dan animo setara.

Ia pun menggagas dalam pembangunan sebuah gedung tidak hanya memprioritaskan kekokohannya saja. Pasalnya selama ini kebanyakan gedung-gedung masih belum ramah terhadap difable dan perempuan.  Terutama dalam sudut kemiringan tangga yang harusnya nyaman digunakan oleh wanita dan orang kebutuhan khusus.

Lain lagi kontribusi yang diberikan oleh Dr begum Fauziyah SSi M Farm, Ketua Halal Thoyib Center UIN Malang. Menurutnya dengan mengacu pada konsep produk aman, sehat, utuh dan halal (Asuh). Kontrol makan umumnya dipegang oleh perempuan, maka sosok wanita harus menyeleksi ketat makanan yang disantap oleh keluarga. Jika ditarik dari hal tersebut, munculnya SDM yang berkualitas tidak lepas dari peran perempuan. Apalagi presiden Jokowi menggulirkan program perang dalam hal Stunting. Maka dari jaminan kehalalan thoyibah di lingkungan PTKI harus dibangun, agar nantinya muncul SDM berkualitas dari PTKI. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry