KEDIRI| duta.co – Ditemui usai pengukuhan tim Satuan Tugas Punggutan Liar (Satgas Pungli) di Pendopo Kabupaten Kediri, Senin (6/3/2017), Kapolres Kediri, AKBP Sumaryono menginggatkan kepada warga sekitar Kawasan Gunung Kelud dan khususnya para pelaku usaha, yaitu penambang pasir untuk mewaspadai cuaca yang ekstrem.

Kejadian Minggu lalu mengakibatkan 25 unit lebih truk terhanyut, menjadikan catatan sendiri agar warga di kawasan aliran lahar untuk waspada. Kembali maraknya penggalian pasir di kawasan aliran Lahar Kelud, menjadikan keprihatinan bagi Kapolres Kediri.

Dijelaskan AKBP Sumaryono, pihaknya bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri masih memberikan kebijakan berupa toleransi bagi warga sekitar yang mencari pasir dengan peralatan tradisional.

“Kami bersama pemerintah kabupaten memberikan toleransi kepada pelaku usaha tradisional karena ini berurusan dengan perut,” jelasnya.

Meski demikian, jelas Sumaryono, pihaknya tidak tinggal diam, dengan menggandeng TNI dan tokoh masyarakat rutin melakukan sosialisasi dan patroli atas bahaya luapan lahar. Bila kemudian mereka pelaku usaha memiliki ijin dari pemerintah propinsi, maka tugas Kepolisian untuk melakukan pengawalan.

“Kami lakukan giat rutin bersama kawan – kawan dari TNI dan tokoh masyarakat, mewaspadai luapan lahar. Bila terjadi bencana, para pelaku usaha mengetahui cara melakukan evakuasi,” jelasnya.

Namun apabila diketahui menggunakan alat berat dan ternyata bukan warga setempat yang tidak memiliki izin usaha, maka tidak ada pilihan kecuali dilakukan tindakan hukum. Keberadaan cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi, menjadi perhatian khusus Kapolres Kediri yang meminta jajaran Polsek di kawasan Gunung Kelud untuk selalu melakukan pemantauan. (nng)

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry