KEDIRI | duta.co – Miras adalah musuh bersama demikian pernyataan disampaikan Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana usai menjadi narasumber dalam acara sarasehan digelar Ikatan Mahasiswa Muhamadiyyah Kediri digelar di Hutan Kota Joyoboyo kemarin. Ratusan liter miras jenis oplosan diamankan di salah satu rumah berada di Perumahan Perhutani KPH Kediri, Jl. PK. Bangsa Kelurahan Banjaran Kota Kediri.
Maraknya peredaraan minuman keras rupanya mendapat perhatian khusus dari Kapolres Kediri Kota. Saat berkunjung ke Mapolsek Kota, pada Jumat kemarin, yang ditanyakan apakah ada di wilayah hukum Polres Kediri Kota terdapat tempat penjualan atau memproduksi minuman keras jenis oplosan.
AKBP Miko pun tidak tinggal diam dan langsung memimpin penggrebekan pada salah satu rumah milik Perum Perhutani. Pada rumah ditempati M. Afan Nuril (48) awalnya ditemukan miras dalam dua jiregen. Kemudian setelah dilakukan penggeledahan kemudian bertambah 13 jiregen
“Bahwa kami dari Polres Kediri Kota bersama Pak Dandim telah sepakat bahwasanya miras itu adalah musuh kita. Tadi malam sudah kita amankan juga untuk penjual mirasnya. Artinya bahwa segala bentuk penyakit masyarakat seperti miras dan judi serta segala macam tidak kami beri toleransi,” terang Kapolres Kediri Kota.
Bukan hanya penjual dan barang bukti, distributor bahan-bahan miras kabarnya juga turut diamankan pasca penggrebekan tersebut. “Kemarin kita sikat semua di daerah Perumahan Perhutani. Kita amankan penjualnya, kita amankan distributornya dan dikenakan pasal Tipiring,” tegas AKBP Miko Indrayana.
Atas penggrebekan ini, Bagyo Tri Handoyo selaku KSS Komunikasi Perusahaan (Kompers) Perum Perhutani KPH Kediri, merupakan aset milik BUMN membenarkan kejadian dan menjelaskan jika yang bersangkutaan ini menyewa rumah tersebut untuk tempat tinggal. “Memang benar dan rumah tersebut disewa,” terangnya. (bub/rci/nng)
