Evakuasi nelayan ABK KM Bintang Jaya Mandiri  dilakukan petugas menuju TBBM.

TUBAN | duta.co – Kapal terbakar dan sempat terombang ambing di laut perairan Bangka Belitung, 16 nelayan KM Bintang Jaya Mandiri. Beruntung saat terjadinya kebakaran tersebut melintas kapal Master (MT) Queen Majesty yang langsung melakukan penyelamatan

Humas Kantor UPP Kelas III Brondong, Boby Mulya Kusuma saat dikonfirmasi Jumat (16/4/2021) mengatakan, kapal MT. Queen Majesty tiba di lokasi kebakaran Kamis (15/4/2021). sekitar pukul 13.30 Wib.

Awak kapal yang mengetahui peristiwa adanya kapal terbakar dan sejumlah nelayan berenang dilaut lepas langsung melakukan evakuasi pukul 13.35 WIB hingga pukul 15.00 Wib. Setelah melakukan penyelamatan, kapal MT. Queen Majesty langsung kembali melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan TBBM Tuban.

“Lokasi terbakarnya kapal nelayan tersebut di Laut Jawa Lintang ; 04-14-60 S / Bujur ; 108-38-36 T,” terang Boby Mulya Kusuma

Lebih lanjut, Boby menuturkan penyebab terbakarnya kapal nelayan tersebut saat kepala kamar mesin menyalakan mesin generator tiba-tiba terjadi percikan api yang menyebabkan kebakaran di kamar mesin.

Sementara itu, setelah menggelar rapat koordinasi, Kapolres Tuban bersama, Dandim 0811, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas dan pihak terkait di gate 5 TPPI Tuban terkait mekanisme evakuasi 16 nelayan awak kapal KM Bintang Jaya Mandiri menuju daratan, diputuskan petugas mengirimkan 2 kapal Tugboat. Hal ini dikarenakan Kapal Master (MT) Queen Majesty yang menyelamatkan nelayan asal Indramayu dan Brebes tersebut hanya bisa bersandar di jarak 6 Mil atau sekitar 9 Kilometer dari bibir pelabuhan.

“Ada dua kapal Tugboat yang dikirim pertama berangkat dari tim karantina untuk memastikan kesehatan semua nelayan yang selamat, dan selanjutnya disusul kapal kedua dari Basarnas yang akan mengangkut nelayan menuju Pelabuhan TBBM,” terang kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono.

Setibanya di pelabuhan para nelayan yang selamat dari terbakarnya KM Bintang Jaya Mandiri dilakukan tes GeNose oleh petugas di pos kesehatan Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban. Karena pelabuhan TBBM Tuban masih berada di lokasi yang sama dengan TPPI.

Sebelum melakukan tes GeNose para nelayan diberikan contoh cara menggunakan alat tersebut Hembusan napas satu dan dua dibuang, baru hembusan napas ketiga dimasukkan ke plastik yang disediakan, mengingat para nelayan tersebut belum tau cara menggunakan atau meniup alat tersebut. Selanjutnya usai menjalani tes para nelayan yang diselamatkan tersebut langsung diminta ganti pakaian bersih,

“Upaya terakhir ini untuk memastikan kesehatan semua nelayan yang selamat untuk dipulangkan ke daerahnya masing-masing,” terangnya.

Adapun identitas 16 nelayan yang diselamatkan oleh kapal Master (MT) Queen Majesty berasal dari Indramayu yaitu Ramin, Nono Cahyono, Sugeng Apriana, Agus Gunawan, Rasvadi, Candra Suraya, Dede Sumantri, Didi, Agus, Sarma, Saeful, Caswanto. Dari Subang, Rio Prabowo. Sedangkan dari Brebes ada Supriyanto, Jaenal, Slamet Sanuri. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry