BIMTEK : Rektor Unisma Prof Dr H Masykuri Bakrie MSi, saat membuka acara bimbingan tekhnis (Bimtek) Sistem Jaringan Halal (SJH) yang bertema 'Penguatan Destinasi Wisata Halal Kota Malang'. (duta.co/dedik ahmad)

MALANG | duta.co– Universitas Islam Malang (Unisma) tidak hanya sebagai pendamping bagi seluruh dapur hotel maupun resto guna menyajikan makan halal. Lebih dari itu, di kantin kampus kebanggaan NU ini ternyata telah siap menjadi pioner penyajian produk makanan halal.

Hal tersebut disampaikan Rektor Unisma Prof Dr H Masykuri Bakrie MSi, saat membuka acara bimbingan tekhnis (Bimtek) Sistem Jaringan Halal (SJH) yang bertema ‘Penguatan Destinasi Wisata Halal Kota Malang’.

Acara diselenggarakan di gedung rektorat lantai empat Unisma, Rabu (21/08/2019). Dihadiri 125 peserta dari perwakilan hotel dan resto serta koperasi bakso Kota Malang.

“Halal Thoyib Eco Canteen Unisma yang disingkat Hatheco telah bersertifikasi halal dahulu. Kantin ini sebagai pioner halal juga sekaligus mengajak semua elemen masyarakat terutama yang berkaitan dengan kuliner untuk mengikuti langkah kami dan menyukseskan Malang sebagai destinasi wisata halal,” ungkap Prof Masykuri.

Rektor yang dikenal inovatif ini kemudian melanjutkan, dengan mengkonsumsi makanan halal akan berdampak langsung membawa kesehatan jiwa dan raga. Rentetannya akan membawa kontribusi pembangunan bangsa ini

Dalam kesempatan yang sama Sekertaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubpar) Kota Malang, Ir Dahliana Lusi MM, mengatakan melalui Bimtek ini dapur-dapur dari hotel, resto dan rumah makan yang menjual bakso di seluruh Kota Malang akan diberi wawasan tentang halal.

“Menu-menu yang ada di seluruh hotel dan resto kota Malang akan diperiksa kehalalan bahannya, diteliti juga pengelolaannya serta penyajiannya. Jika ada temuan bahan makanan yang masih mengandung unsur babi dan alkohol, maka akan dibina dan diarahkan menggunakan bahan lain yang jelas kehalalannya,” terang Dahliana Lusi.

Ditambahkan oleh Auditor Sistem Jaminan Halal Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) propinsi Jawa Timur, Hj Lilik Fatmawati STP MAP. Kota Malang patut diakui selangkah lebih maju dalam proaktifnya menuju proses sertifikasi halal. Sebelumnya yang mengajukan sertifikasi ini hanya UMKM binaan Bank Indonesia (BI).

Ditimpali Kepala Pusat Laboratorium dan Halal Centre Unisma, Novi Arfarita PhD, materi SJH kali ini mengenai paparan strategi parisawata halal, legalitas halal, kebijakan dan prosedur, kriteria SJH, manual SJH serta penilaian SJH.

“Bimtek SJH ini melibatkan Halal Centre 5 kampus, yakni Unisma, UIN UMM, UB dan UM. Sebagai Hostnya Unisma. Nantinya usai acara yang berlangsung dua hari ini akan dibentuk Auditor internal di setiap hotel dan resto, serta akan diterbitkan sertifikasi halal.” pungkasnya. dah

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry