PATEN: Kan Eddy, founder dan owner PT KAN pengembang Puri Kokoh Mojokerto, Gresik, Kediri dan rencana Malang memperlihatkan paten invensi 1 tentang pembangunan rumah menggunakan begisting (duta.co/dok PT KAN)

SURABAYA| duta.co -Inovasi dan berhasil seringkaliĀ  menarik minat orang untuk meniru dan menjiplaknya. Bahkan tidak jarang inovasi berbuntut panjang karena tidak dilindungi dengan hak paten dan keburu diklaim oleh orang lain yang sebenarnya justru menjadi duplicator.

Kenyataan itulah yang membuat Kan Eddy, Founder sekaligus Owner PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN) pengembangĀ  perumahan Puri Kokoh untuk mematenkan inovasi yang dikembangkan dan diaplikasikan di semua proyek Puri Kokoh.Ā Belum lama ini, PT KAN mendapatkan paten untuk pembangunan rumah menggunakan begisting.

ā€œIni adalah paten yang Ā pertama dari tiga paten yang didaftarkan oleh PT KAN.Ā  Dalam invensi pertama yang kami dapatkan ini judulnyaĀ  metode pembuatan rumah dalam waktu singkat menggunakan begisting dari bahan plastik komposit yg tahan goresan,ā€ jelasnya Kan Eddy menjelaskan soal paten yang diterimanya.

Kan Eddy menambahkan invensinya meliputi penyusunan begisting, sistim join begisting nya berupa pen dan pasaknya. Invensi ini mendapatkan Paten Biasa yg merupakan kelas paten yg paling tinggi mendapatkan perlindungan 20 tahun.

Dengan invensi ini jelas Kan Eddy kami mendapatkan Paten untuk ā€œmetodeā€ membuat rumah cepat yang didedikasikan Ā untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang murah, cepat, kuat dan indah estetika tampilannya.

ā€œAdapun invensi kedua yang kami Ā daftarkan adalah teknologi Ā pembuatan begisting plastik komposit dan invensi ketiga yang didaftarkan adalah sistem drainase virtual, ā€œ jelasnya Kan Eddy.

Konsep drainase virtual yang diterapkan di semua proyek Puri Kokoh yakni maksimalisasi resapan dan mengembalikan seluruh air kembali ke tanah. Disebut drainase virtual, dimana drainase virtual ini dirancang untuk menampung air hujan dan memasukkan sekitar 70% air hujan ke dalam tanah. Konsep drainase virtual ini dikombinasikan dengan jalan cor beton yang mempunyai life time panjang.

Aplikasinya jelas Kan Eddy, di bagian tengan badan jalan dibuat cor berlubang-lubang sebagai resapan air. Setiap jarak 25 m dan setiap persimpangan jalan dibuat sumur resapan dengan luasan drainase virtual sebesar 31,85% terhadap luas keseluruhan jalan. Luasan lubang-lubang resapan yaitu sebesar 36% terhadap luasan drainase virtual sehingga drainase virtual diberi lapisan pasir dengan ketebalan 1 m

ā€œSumur resapan tersebut diberi penyaring tanah dan lumpur berupa susunan ijuk dan batu kali. Untuk itu, jalan cor beton diatur kemiringannya sehingga titik terendah jalan di bagian. Sementara ujung belakang perumahan Saat hujan skala rendah / sedang . Sehingga Ā air hujan terkumpul ke drainase virtual dan diresapkan melalui lubang-lubang cor beton dan melalui sumur resapan,ā€ jelas Kan Eddy.

Manfaat penerapan drainase virtual Ā sangat banyak diantaranya tidak timbul genangan air, bebas dari bau selokan, mencegah timbulnya sarang nyamuk, sarang tikus dan sarang kecoa, berfungsi juga sebagai speed trap, untuk mengurangi laju kendaraan dan aman untuk anak-anak. (imm)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry