Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) saat menyambut mahasiswa dari perguruan tinggi lain secara hybrid.

MALANG | duta.co – Dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), IKIP Budi Utomo (IBU), benar-benar menjadi pilihan, bagi mahasiswa dari 43 perguruan tinggi, untuk mendulang ilmu di kampus ini.

Total mahasiswa yang kuliah ada 168 orang, yang datang dari seluruh Indonesia. Mereka memilih 21 mata kuliah unggulan yang ada di IBU. Diampu oleh 21 dosen.

Sementara dari IBU sendiri, mengirimkan 83 mahasiswa. Untuk kuliah di 17 perguruan tinggi di Indonesia. Termasuk mengajar di 18 sekolah. Mulai tingkat SD hingga SMA. Juga di instansi dan perusahaan yang ada di Kota Malang.

Pelepasan dan penerimaan mahasiswa program MBKM itu, dilaksanakan Kamis (30/9/2021) pagi. Di Kampus C IKIP Budi Utomo. Yang dilakukan secara hybrid.

Rektor IKIP Budi Utomo (IBU), Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., melepas dan menerima mahasiswa program MBKM tersebut. Didampingi seluruh Wakil Rektor dan pejabat di lingkungan IBU. Ia menyampaikan, program-program yang diikuti dalam MBKM ini diantaranya Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Hibah Kurikulum Biologi dan Realisasi Penandatangan MoU Kerjasama.

“Dalam program MBKM ini, kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa, untuk mengambil program lain di kampus lain. Seperti yang menjadi diharapkan Mendikbud Dikti, Nadiem Makarim,” ungkap Nurcholis Sunuyeko,

Lebih lanjut, rektor yang juga Pembina PWI ini mengutarakan, bahwa lantaran program MBKM ini adalah menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Maka untuk dapat ilmu yang berbeda, di perguruan tinggi yang lain di seluruh Indonesia. Karenanya kampus IBU dengan senang hati dan dengan semangat yang tinggi, menerima mahasiswa dari 43 perguruan tinggi lain. Hal ini untuk dapat pengalaman khusus di kampus IBU, karena kampus ini punya karakter yang khas.

Terlebih dalam proses belajar itu, sebut Rektor, adalah proses saling membelajarkan. Bukan hanya diperoleh dari dosen semata, tapi saling memberi dan menerima. Program MBKM memberi keleluasaan. Memberi dan menerima pengalaman baru yang tidak didapat di IBU. Atau dari kampus yang lain.

“Karenanya, didatangi mahasiswa dari kampus-kampus lain di Indonesia, merupakan kebahagiaan tersendiri. Mudah-mudah mahasiswa semuanya, bisa mendapatkan pengalaman belajar, sesuai yang diharapkan,” tegasnya.

Itulah sebabnya, kata Rektor, jika melepas sesuatu itu akan timbul kesedihan. Tapi dalam program MBKM ini, justru akan membahagiakan, pasalnya, mahasiswa bakal mendapatkan pengalaman, yang tidak diperoleh di IBU.

“Agar tercipta sosok paripurna. Karena mendapatkan sesuatu, untuk membentuk kepribadian dan kompatibel dengan keilmuan. Pengalaman itu, bisa ditularkan di civitas IBU,” pungkasnya. (dah)