BOJONEGORO | duta.co – Liburan bersama keluarga untuk menikmati alam akhir-akhir ini banyak diminati. Masih dalam kondisi pandemi, banyak destinasi yang harus memenuhi protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus. Sedangkan di Bojonegoro sendiri terdapat tempat wisata untuk berkumpul bersama keluarga, teman atau pasangan di tengah alam, yaitu Kampung Tumo.

Kampung Tumo ini berada di Dusun Tumo Desa Hargomulyo Kecamatan Kedewan. Tempat ini dikenal dengan keasrian alamnya yang masih terjaga. Padahal awal berdirinya Kampung Tumo ini ialah tempat bersekolah bagi para peminat pramugari maupun perhotelan dengan standar yang cukup tinggi. Bahasa kesehariannya adalah Bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional.

Sekolah ini didirikan oleh Kang Priyo, pria asal Dusun Tumo sendiri yang juga masih aktif di salah satu maskapai penerbangan internasional. Dirinya dibantu rekan-rekannya dalam membangun sekolah ini dan lulusannya telah tersebar di beberapa maskapai di Indonesia bahkan Internasional.

“Kampung Tumo ini awalnya kita buat sebagai Training Center. Jadi kita adalah cabang kedua dari kampung Pare Kediri atau Kampung Inggris,” ucapnya, Selasa (28/12/2021).

Ia menjelaskan bahwa dari sanalah semangatnya tercipta dan direalisasikan di tanah kelahirannya sendiri.Keputusan ini diambil karena kegiatan mengajar kadang bisa sampai malam hari sehingga tidak ingin mengganggu ketenangan warga sekitar.

“Saya memilih di tempat ini yang berada di tengah sawah agar jauh dari permukiman,” tambah Kang Priyo.

Di sini para murid pramugari dan perhotelan mendapatkan materi pembentukan karakter dan pembentukan mindset. Menurutnya ini sangat penting untuk menjadi bekal para murid di lapangan kerja nantinya. Pembekalan karakter ini adalah sebuah pelatihan pengembangan diri yang di peruntukkan untuk anak remaja dan dewasa.

Pelatihan pengembangan diri meliputi berbagai jenis pelatihan seperti Motivation training, Mental Building, Character Building, Leadership, Public speaking, team work, Attitude dll. Peserta yang mendaftar bersekolah di Kampung Tumo sudah mencapai se-Indonesia.

“Tetapi karena masih pandemi, sekolahnya belum kami buka pendaftarannya lagi,” pungkasnya. (abr)