Tampak presidium KMI Jenderal TNI (purn) Gatot Murmantyo dan Prof Rochmat Wahab sowan ke Tuan Guru Turmudzi di Bagu, Lombok, NTB, Selasa (29/9). Tuan Guru Turmudzi sedang istirahat usai operasi dua hari lalu. (FT/IST)

LOMBOK | duta.co – Nasib KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) cukup memprihatinkan. Setelah gagal menggelar acara di Surabaya, deklarasi KAMI di Lombok, NusaTenggara Barat (NTB), Selasa (29/9/2020), kabarnya juga tidak bisa berjalan mulus.

Acara yang semula akan digelar di Pondok Pesantren Al Ishlahudiniy, Kediri, Lombok Barat (Lobar), batal. Ada kabar pihak kepolisian tidak memberikan izin. “Secara prinsip saya hanya akan melakukan Deklarasi bila ada izin resmi. Bila tidak, KAMI tidak akan memaksakan diri,” demikian disampaikan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam keterangan persnya.

Meski demikian, kedatangan Presidium KAMI (Gatot Nurmantyo dan Prof Dr KH Rochmat Wahab) di Lombok, bukan berarti tak bermanfaat. Keduanya langsung sowan ke Tuan Guru Turmudzi di Bagu, Lombok, NTB.

Senyum tetap terlihat mengembang di wajah Gatot mau pun Prof Rochmat. Keduanya seakan tak terlalu risau dengan berbagai hambatan yang ditemui di berbagai daerah. “Alhamdulillah, saya bisa sowan ke Tuan Guru Turmudzi. Beliau sudah seperti orang tua saya sendiri,” ujarnya.

Setelah bersilaturahmi dengan komponen pendukung KAMI NTB, Gatot dan Prof Rochmat menuju ke Pesantren Qomarul Guda, Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Tuan Guru, saat ini adalah Tuan Guru paling senior dan dihormati di Lombok. Mustasyar PBNU ini juga menjadi mursyid tariqat qodiriyah wa naqsabandiyah. Tuan Guru baru saja menjalani operasi karena sakit. Gatot dan Prof Rochmat pun sengaja sowan untuk melihat kesehatannya.

Ada kejadian unik. Ketika Gatot dan prof Rochmat akan berkunjung ke kediaman Tuan Guru Bagu, tiba-tiba ada seorang petugas keamanan, mengatakan, bahwa Tuan Guru tidak mau ditemui karena kondisi kesehatan tidak memungkinkan.

Namun ketika Gatot menghubungi vie telepon, ternyata, disambut dengan gembira dan justru diminta datang. Di sini, Gatot dan Prof Rochmat, Mantan ketua PWNU DIY ini mendapat banyak ‘sangu’ dari Tuan Guru. Sebagaimana adab seorang santri Gatot dan Prof Rochmat pun duduk bersimpuh di bawah tempat tidur sambil mendengarkan wejangan dengan takzim.

“Setelah ini saya mau makan ayam bakar Taliwang dan kembali ke Jakarta,” ujar Gatot yang tak pernah lepas dari senyum ini. Kabarnya, Rabu (30/9) bertepatan dengan peringatan G-30S/PKI, Gatot Nurmantyo akan menghadiri deklarasi KAMI Karawang, Jawa Barat yang digelar di Monumen Rengas Dengklok. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry