PANDEMI : Kerumunan massa bersepeda motor saat melintas depan Markas Batalyon 521 Mekanis (istimewa/duta.co)  

KEDIRI|duta.co – Berdasarkan keterangan sejumlah sumber dan dibenarkan tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Bambang Triono selaku plt, Kadinkes Kabupaten Kediri. Bahwa belum ada vaksin yang mampu menyembuhkan apalagi membebaskan dari masa wabah pandemi. Bahwa pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif lalu dinyatakan sembuh, tidak ada jaminan tubuhnya kebal namun bisa kembali tertular.

Kejadian diduga tidak mematuhi protokol kesehatan dikabarkan kembali terjadi di wilayah Kecamatan Kandangan. Setelah sebelumnya terjadi pemulasaran jenasah pasien terkonfirmasi positif tanpa menerapkan protokol kesehatan, dikabarkan salah satu organisasi bela diri menggelar kegiatan di wilayah tersebut. Ketua DPD Dewan Kesehatan Masyarakat (DKM) Jawa Timur, Arif Witanto melihat kinerja tim gugus tugas kurang maksimal.

“Keberadaan gugus tugas harusnya mampu berkoordinasi dengan baik dengan Polri dan TNI. Terutama Satpol PP, Dinas Kesehatan dan BPBD selaku memiliki tim dan pasukan yang sewaktu – waktu siap diterjunkan di lapangan. Jangan cuma diam dan terkesan pasif. Mendapat laporan saja responnya lambat, lalau bagaiman bicara masalah pencegahan secara signifikan,” ucapnya, saat dikonfirmasi Sabtu (15/11).

Bahwa pasien telah dinyatakan sembuh, imbuh Arif Witanto, bukan berarti tidak akan kembali tertular. Bahwa selama ini yang dilakukan hanyalah sosialisasi, namun bentuk pencegahan ataupun edukasi tidak terlihat. “Cuma sebatas sosialisasi, bila melakukan pencegahan kami belum pernah mendengar ataupun mendapatkan laporan. Lalu jika telah lakukan edukasi, faktanya masih banyak kerumunan massa, salah satunya di kawasan SLG,” terangnya.

Data Covid Kabupaten Kediri

COVID : Data Covid – 19 Kabupaten Kediri dirilis Sabtu, 15 Nopember 2020 (istimewa/duta.co)

Perbandingan yang terlihat, bahwa saat ini di jalanan telah meluber beragam kendaraan meski terlihat hampir semua telah memakai masker. “Yang menjadi pertanyaan, tenaga kesehatan yang telah lengkap memakai alat pelindung diri dan jelas seorang ahli medis menerapkan protokol kesehatan saja, masih bisa tertular. Kabupaten Kediri masih zona oranye sesuai data kami dapat dari media gugus tugas. Jumlah terkonfirmasi telah mencapai 1.028 pasien hingga Sabtu, meski yang sembuh juga angkanya cukup tinggi 858 pasien,” ucap Arif Witanto.

Namun harus diingat, bahwa segala bentuk penangganan Covid -19 ini memakai uang rakyat bila kemudian wabah ini tidak segera ditangani dengan baik dan masih berkutat masalah Corona. Maka, dampak yang jelas terlihat lesunya dunia UMKM dan bagaimana nasib dunia pendidikan tak kunjung bisa menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan baik.

“Apa mau habiskan uang rakyat dengan dalih penangganan Covid? Sementara rakyat kian sengsara karena dampak pandemi ini,” ungkapnya. Plt Kadinkes Kabupaten Kediri, dr. Bambang Triono, saat dikonfirmasi sejauh mana bentuk penangganan telah dilakukan. Menyampaikan, bahwa pihaknya sebenarnya telah melakukan sejumlah operasi gabungan disertai rapid test di tempat.

“Kami telah melakukan meski Rapid, akurasinya kecil namun tetap akan kita agendakan. Seperti di Pasar Pare beberapa waktu yang lalu, juga termasuk di komunitas tertutup seperti pondok pesantren. Terpenting, kegiatan meningkatkan kepatuhan akan protokol kesehatan mengingat kasusnya yang terus ada sampai sekarang,” jelasnya. Terkait masih adanya kerumunan massa, dia mengaku akan kembali menyampaikan kepada Satpol PP. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry