SUDAH SUSAH: Tampak demo guru honorer yang meratapi nasibnya. Mereka mendesak pemerintah peduli. Ironisnya, ketika mendapat insentif ada saja yang tega menyunatnya. (FT/WKK.cd)

TULUNGAGUNG | duta.co —  Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tulungagung, Darwin Noor siap menindaklanjuti dugaan pemotongan dana bagi Guru Tidak Tetap (GTT) atau tenaga guru honorer di Kabupaten Tulungagung.

“Kalau itu benar, tidak sepantasnya ada oknum instansi pemerintah melakukan penyunatan uang negara yang diperuntukkan bagi guru sukarela. Terlepas dana tersebut merupakan insentif atau bantuan APBD atau pun APBN,” kata Darwin Noor kepada duta.co, Kamis (23/02/2017).

Masi menurut Darwin, instansinya tidak segan-segan untuk bertindak, melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan pemotongan dana guru honorer tersebut. Tentu, langkah awal, jaksa akan menelusuri kebenaran dana itu, apakah dari pemerintah pusat atau daerah.

“Dengan begitu, jelas alokasinya untuk apa. Jangan sampai ada yang main potong. Kasihan mereka, sudah susah, jadi tambah susah,” jelas pria asal Kota Medan ini.

Di lain tempat, Wakil Bupati Tulungagung, Maryoto juga memperhatikan rumor pemotongan dana bantuan GTT. Pihaknya juga berjanji segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait.

Menurut Maryoto, hingga kini, (berita ini diturunkan) Wakil Bupati belum mendapat laporan dari Dinas Pendidikan terkait adanya pemangkasan dana bantuan bagi guru sukarela. Termasuk dana apa yang turun untuk mereka. “Segera ditindaklanjuti,” tegasnya. (ad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry