SINERGI : Wali Kota Kediri Mas Abu saat meluncurkan armada pemadam kebakaran (humas / duta.co)

KEDIRI | duta.co – Bukan hanya menegakkan peraturan daerah, tugas baru diberikan Satpol PP Kota Kediri merupakan pasukan elit Pemerintah Kota Kediri dengan sebutan Densus Reaksi Cepat Kerja Tuntas (RCKT). Dibentuknya Tim Jaring Pendapatan Asli Daerah (JPAD), diharapkan mampu mendongkrak PAD Kota Kediri, turut mensosialisasikan pentingnya membayar pajak.

Apresiasi diberikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, namun bekerja secara optimal harus diperhatikan, saat meluncurkan empat armada baru kemudian diserahkan tim Densus RCKT untuk dipergunakan kendaraan operasional. Adapun armada tersebut terdiri satu unit mobil pemadam kebakaran dan tiga unit mobil operasional.

“Misalnya ada iklan daftarnya di DPM Cuma 10 buah kenyataannya yang terpasang 200 buah. Nah ini ke depan harus kita beri pinalti karena di Kota Kediri. Begitu juga seperti kost dan hotel, kalau mereka tidak mau membayar pajak nanti juga akan ditindak Satpol PP. Tentu menindaknya dengan cara santun,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Mas Abu juga berpesan kepada Satpol PP Kota Kediri agar terus melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah berjalan baik di Satpol PP. Terutama pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Apalagi psikologi masyarakat ini terus berubah jadi Satpol PP juga harus update dalam memberikan pelayanan.

“Setiap tahun harus ada evaluasi. Program – program yang gagal juga harus dievaluasi jangan hanya yang berhasil saja. Kira-kira apa yang membuat gagal harus diperbaiki agar tidak terulang lagi,” pesannya. Wali kota juga mengapresiasi keberadaan Satpol PP mampu bekerja sama baik dengan media.

“Saya mengapresiasi Satpol PP Kota Kediri mengajak media. Karena saat ini masyarakat membutuhkan informasi yang cepat dan real time . Kita harus menjadi orang yang adaptif terhadap informasi yang begitu cepat ini. Memang diawal pasti tidak enak tapi pasti nanti juga akan terbiasa,” imbuhnya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry