PEMBINAAN : Suwono saat memberikan pembinaan terhadap nelayan (duta.co/heru)

SITUBONDO | duta.co – Mengingat banyak trumbu karang yang rusak di perairan Desa Gelung, maka Kepala Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gelung melaksanakan pembinaan perlindungan terumbu karang terhadap nelayaan di pesisir laut Desa Gelung, Kamis (28/11/2019).

Pembinaan perlindungan trumbu karang yang berlangsung di Balai Desa Gelung tersebut, dihadiri Kepala Desa Gelung, H. Djasmoto, Babinsa Koramil Panarukan, KBO Polairut Polres Situbondo, Ketua BPD, serta dihadiri sekitar 50 nelayan warga pesisir Desa Gelung.

Keterangan yang disampaikan, Kepala Desa Gelung, H. Djasmoto mengatakan bahwa, inti dari pembinaan perlindungan trumbu karang tersebut untuk menjaga kelestarian trumbu karang. “Dulu banyak trumbu karang yang rusak di pesisir Gelung, alhamdulillah saat ini trumbu karang yang ada di pesisir Desa Gelung mulai membaik,” terang Djasmoto.

Pembinaan kepada warga nelayan pesisir Desa Gelung tentang manfaat trumbu karang ini, sambung Djasmoto, tidak lain agar masyarakat nelayan membatu, menyelamatkan dan menjaga trumbu karang yang saat ini mulai tumbuh.

“Dengan terjaganya terumbu karang, maka aneka ragam jenis ikan nantinya akan berkembang biak disana. Untuk itu, kami memberikan pembinaan terhadap nelayan agar mau menjaganya”, tutur Djasmoto.

Lebih lanjut, Djasmoto mengatakan bahwa, terjaganya terumbu karang dengan baik, maka akan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat nelayan. Sebab, suburnya hamparan trumbu karang itu, akan menbuat ikan-ikan berkembang biak dengan baik.

“Desa Gelung ini akan memplopori sekaligus mengawali  perlindungan serta pembinaan kepada masyarakat pinggir pantai agar mau menjaga kelestarian terumbu karang tersebut,” ujarnya.

Kepada desa desa lain, khususnya bagi desa yang punya pinggir pantai, kata Djasmoto, supaya segera melakukan pembinaan terhadap nelayan agar menjaga dan merawat terumbu karang yang ada. Sehingga kawasan pantai di Kabupaten Situbondo, trumbu karangnya dapat terlindungi.

Dilain pihak, KBO Polairut Polres Situbondo, Ipda Suwono saat memberikan pengarahan dihadapan 50 orang nelayan Pesisir Desa Gelung mengatakan bahwa, gerakan menjaga atau melestarikan trumbu karang di laut Situbondo, khususnya di Pesisir Desa Gelung, merupakan perbuatan yang mulia.

“Dengan menjaga kelestarian terumbu karang, maka nilainya tidak terhingga. Karena terumbu karang sangat bermanfaat bagi kehidupan orang banyak,” jelas Ipda Suwono.

Lebih lanjut, Suwono mengatakan, gerakan menjaga atau melestarikan trumbu karang sepanjang Pantai di Kabupaten Situbondo, gerakan yang harus dilaksanakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat nelayan yang bermukim kawasan tepi-tepi pantai.

“Jika terumbu karang tumbuh dengan baik di kawasan panati Desa Gelung, maka akan tumbuh juga nilai-nilai ekonomi bagi masyarakat nelayan. Sebab, suburnya kawasan trumbu karang itu, akan di huni oleh ikan-ikan. Dan ikan itu, bisa ditangkap dengan cara-cara ramah lingkungan dan akan menjadi penghasilan bagi nelayan itu sendiri,” terang Ipda Suwono dihadapan nelayan Desa Gelung.

Mewakili Kasat Polairut Polres Situbondo, sambung Suwono, pihaknya tidak akan pernah lelah memberikan pembinaan tentang manfaat trumbu karang kepada masyarakat yang berada di pinggir pantai.

“Terumbu karang jangan sampai rusak, apalagi mencari ikan pada saat air laut surut. Otomatis trumbu karang tersebut akan terinjak-injak dan rusak. Carilah ikan diatas trumbu karang dengan cara ramah lingkungan”, tegas Ipda Suwono.

Selain itu, Suwono juga menghimbau kepada masyarakat umum maupun nelayan agar tidak mencari ikan dengan menggunakan potasium. Sebab, jika mencari ikan dengan cara mengobat atau memakai potasium atau sejenisnya dapat mematikan ikan yang masih kecil-kecil, termasuk bisa merusakan ikan hias serta trumbu karangnya.

“Mulai hari ini, saya berharap masyarakat nelayan Desa Gelung mau bersama-sama menjaga kelestarian terumbu karang yang ada,” pungkasnya. her

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry