Anggota DPRD Jatim menggagas program Eksan NasDem Care yang merupakan program sosial sekaligus sebagai sarana mensosialisasikan Khofifah-Emil. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – NasDem sebagai salah satu partai pengusung pasangan Khofifah-Emil dalam pilgub Jatim menunjukkan komitmen memenangkan pasangan tersebut.  Terbukti, tak hanya mesin partai yang digerakkan untuk pemenangan pilgub, tapi juga kader dan anggota parlemen dari Fraksi NasDem dikerahkan.

Salah satunya adalah Mochamad Eksan.  Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi NasDem itu menggulirkan program Eksan NasDem Care di Kabupaten Jember yang merupakan daerah pemilihannya.

“Saya sebagai anggota DPRD Partai NasDem, yang mengusung Khofifah  Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sekaligus mensosialisasi pasangan gubernur dan wakil gubernur ini. Semoga, ikhtiar ini berguna untuk memenangkan pasangan Khofifah-Emil, demi Jatim yang lebih baik,” tutur Eksan,  Senin (5/2) kemarin.

Lebih jauh Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jatim bidang Agama dan Masyarakat Adat ini mengungkapkan, Eksan NasDem Care adalah program bakti sosial terhadap warga miskin. Program ini akan digelar secara rutin dan kontinyu, mulai minggu ini sampai dengan pemilu tahun depan.

Anggota Komisi E DPRD Jatim ini menjelaskan, setiap hari Minggu, ia dan tim Eksan NasDem Care akan berkeliling ke seluruh kecamatan se-Kabupaten Jember. Tujuannya berbagi dengan sesama, serta mengurangi beban hidup warga miskin dalanm menghadapi gejolak harga sembako yang naik belakangan ini. Rata-rata, ada kenaikan 2000 ribuan per item sembako. Beras, gula, minyak goreng naik bersamaan dengan naiknya angka inflasi.

“Kegiatan ini untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga sembako.  Tentunya ini juga momentum untuk mensosialisasikan pasangan Khofifah-Emil.  Sebagai kader NasDem,  saya punya tanggungjawab moral memenangkan pasangan itu,” imbuh Eksan.

Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Jember ini mengakui,  program Eksan NasDem Care bagai setitik nila di tengah susu sebelangga. Bisa dibilang sangat tidak signifikan. Namun, minimal, ia telah mencoba berbuat sesuatu untuk rakyat yang telah memilih pada pemilu. Selain itu, paling tidak bisa mengurangi beban 1 hari dari 360 hari, hidup warga miskin yang ada. Terutama 150 orang warga miskin setiap minggu.

Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Nurul Islam II Jember ini menjelaskan bahwa warga miskin membutuhkan intervensi pemerintah, perusahaan dan perseorangan, untuk berbagi dengan warga yang kurang beruntung. Sehingga, kondisi warga miskin tak semakin terpuruk dalam kemiskinannya.

“Saya berharap program ini bisa menjadi gerakan menumbuhkan kepedulian sosial dan solidaritas pada sesama. Hal ini sesuai juga dengan jiwa sosial Bu Khofifah selama ini,” beber Eksan.  (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry