Rusdianingseh, M.Kep.Ns,Sp.Kep – Dosen Fakultas Keperawatan dan Kebidanan

LASKAR GERTAK KITA merupakan singkatan dari Laskar Gerakan Serentak Kesehatan Ibu dan Anak. Laskar ini didirikan pada 2019 oleh Prodi S1 Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Unusa bekerjasama dengan puskesmas Kebonsari Surabaya.

Jumlah kadernya saat ini sebanyak 20 orang yang berasal dari wilayah Kebonsari. Kegiatan Laskar Gertak Kita selama ini lebih fokus kepada kesehatan ibu dan anak dengan menekankan pendidikan kesehatan melalui kunjungan rumah (Home Visit) ke sasaran.

Pendidikan kesehatan tentang kesehatan ibu dan anak baik itu pengetahuan dan ketrampilan diberikan oleh dosen dari FKK Unusa dan puskesmas Kebonsari. Selanjutnya kader juga dilatih melakukan kunjungan rumah untuk memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan yang pernah didapatkan sebelumnya.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi unusa

Laskar Gertak Kita merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang dapat membantu memberikan edukasi kesehatan pada masyarakat sekitar. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Laskar GERTAK KITA bertujuan untuk ikut berperan aktif di masyarakat termasuk dalam meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan komunitas dengan tujuan meningkatkan derajat Kesehatan.

Kader kesehatan merupakan laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menemukan dan menangani masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Kader kesehatan atau Posyandu, menurut Depkes RI (2020) adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela.

Kompleksnya masalah kesehatan di komunitas tidak bisa kita selesaikan sendiri tanpa kerjasama dengan lintas sektor maupun lintas program. Salah satu bentuk intervensi komunitas untuk kerjasama tersebut adalah pemberdayaan kader kesehatan (empowerment community).

Metode dan media Pendidikan Kesehatan yang diberikan kepada kader bervariasi dengan tujuan kader akan mempunyai gambaran yang lebih bervariasi dalam memberikan promosi kesehatan kepada masyarakat.

Pengetahaun dan ketrampilan kader perlu disiapkan terlebih dahulu agar komunitas yakin dengan promosi kesehatan yang disampaikan oleh kader. Media edukasi digunakan sebagai alat bantu untuk memberikan pesan dan menimbulkan perhatian terhadap suatu masalah sehingga akan mempengaruhi persepsi, pengetahuan dan sikap sasaran.

Pengetahuan adalah hasil dari pengindraan manusia, atau hasil tau seseorang terhadap objek melalui indra yang dimiliki (mata, hidung, telingah, dan sebagainya)dan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan yang sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian persepsi terhadap objek.

Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran (telinga)(Notoatmodjo, 2014). Pengetahuan adalah suatu hasil tau dari manusia atas penggabungan atau kerjasama antara suatu subyek yang mengetahui dan objek yang diketahui. Segenap apa yang diketahui tentang sesuatu objek tertentu(Nurroh, 2017).

Rutinitas binaan dan pendampingan kader Kesehatan harus dilakukan. Hal tersebut juga yang rutin dilakukan oleh dosen Prodi S1 Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners FKK UNUSA. Kegiatan ini bertujuan untuk semakin meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader laskar GERTAK KITA.

Pengetahuan yang baik akan menghasilkan perilaku/ ketrampilan yang baik juga. Menurut suatu penelitian ada keeratan hubungan antara pengetahuan dalam upaya memperbaiki perilaku, meningkatkan pengetahuan akan memberi hasil yang cukup berarti untuk memperbaiki perilaku.

Sebagaimana pernyataan Rogers bahwa pengetahuan/kognitif merupakan domain yang sangat penting bagi terberntuknya perilaku,dan perilaku yang didasari pengetahuan akan bertahan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari pengetahuan(Abdullah & Anissa, 2014). *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry